Ketuban Bisa Rembes Tanpa Kontraksi, Ini Ciri-cirinya yang Sering Tak Disadari Ibu Hamil hingga Terlambat Ditangani
- pexels.com/Amina Filkins
tvOnenews.com - Bagi ibu hamil, menjaga kesehatan kandungan hingga menjelang persalinan adalah hal yang sangat penting.
Namun, ada kondisi yang sering membuat panik, yakni ketika ketuban rembes.
Tidak sedikit ibu hamil yang bingung membedakan apakah cairan yang keluar adalah ketuban, keputihan, atau urine.
Yang lebih mengejutkan, menurut informasi dari Alodokter dan Halodoc, ketuban ternyata bisa rembes meski kontraksi belum dirasakan sama sekali.
Kondisi ini dikenal sebagai ketuban pecah dini (KPD), yakni keluarnya cairan ketuban sebelum waktunya atau sebelum kontraksi persalinan dimulai.
Situasi ini harus diwaspadai karena bisa berisiko bagi ibu maupun bayi bila terlambat ditangani.
Ketuban adalah cairan bening yang melindungi janin di dalam rahim.
Fungsinya sangat penting, mulai dari menjaga suhu stabil, melindungi janin dari benturan, hingga membantu perkembangan paru-paru bayi.
Namun, saat kantung ketuban pecah sebelum waktunya, cairan bisa merembes keluar dari jalan lahir.
Biasanya, kantung ketuban akan pecah ketika kontraksi sudah kuat dan pembukaan jalan lahir terjadi.
Tetapi pada kasus ketuban rembes tanpa kontraksi, cairan keluar lebih dulu, membuat ibu hamil kerap salah mengira hanya keputihan atau urine yang menetes.
Dilansir dari Halodoc, ciri utama ketuban rembes adalah keluarnya cairan dari vagina yang sulit ditahan, berbeda dengan urine yang bisa ditahan.
Beberapa tanda yang sering dialami ibu hamil antara lain:
1. Cairan terus keluar meski sudah dibersihkan.
Cairan ketuban biasanya keluar sedikit demi sedikit dan tidak bisa dikontrol.
2. Berwarna bening atau sedikit kekuningan.
Berbeda dari keputihan yang lebih kental, ketuban rembes cenderung encer dan jernih.
3. Tidak berbau pesing.
Cairan ketuban umumnya tidak memiliki bau seperti urine. Kadang justru ada aroma manis atau amis ringan.
4. Rasa basah terus-menerus di celana dalam.
Ibu hamil biasanya merasa seperti sedang berkemih, padahal itu cairan ketuban yang merembes.
5. Bisa bercampur darah atau lendir.
Pada beberapa kasus, cairan ketuban yang rembes bisa disertai bercak darah sebagai tanda persalinan mendekat.
Ketuban yang pecah terlalu dini berisiko menimbulkan infeksi, baik pada ibu maupun bayi.
Load more