Jangan Pernah Coba-coba Congkel Kutil Kelamin, Ini Kata Ahli Kesehatan
- Freepik
tvOnenews.com - Kutil kelamin sering dianggap sepele, padahal bisa menimbulkan masalah kesehatan serius bila tidak ditangani dengan benar.
Banyak orang yang mencoba melakukan pengobatan kutil kelamin sendiri di rumah dengan berbagai cara, termasuk menggunakan cuka apel bahkan mencongkel sendiri.
Namun, tanpa mengetahui penyebab kutil kelamin, tindakan sembarangan justru bisa membuat kondisinya semakin parah.
Seringkali kita terkena penyakit kutil, dan biasanya langsung memberi cuka apel agar bisa terlepas.
Jika hanya satu, kutil biasanya tidak akan mengganggu. Namun kalau seribu? Pasti akan mengganggu!
Kutil sering dianggap remeh, padahal penyakit ini jika tidak dilakukan treatment yang tepat, akan merembet ke mana-mana.
Pencegahan, dan penindakan yang tepat akan membuat kamu terhindar dari komplikasi yang berbahaya. Lalu, kapan kutil benar-benar mengganggu dan bisa berbahaya?
Dalam sebuah video edukasi yang diunggah oleh kanal YouTube Siloam Hospitals, dr. Andy Manggabarani, Sp.DV dari Siloam Hospitals Makassar, menjelaskan, “Kutil itu adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus yang dinamakan human papillomavirus (HPV).”
Jenis Kutil dan Penyebab Kutil Kelamin
Menurut dr. Andy, HPV terbagi menjadi dua jenis:
-
Non-anogenital – terjadi tanpa hubungan seksual, biasanya muncul di tangan, bibir, atau kaki.
-
Anogenital – timbul di area kelamin seperti anal, vagina, atau penis, dan biasanya ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom.
Kutil kelamin ini bisa menjadi berbahaya ketika ukurannya semakin besar, jumlahnya bertambah, serta muncul kembali dengan cepat meskipun sudah diobati. Dalam kondisi tertentu, kutil dapat berkembang menjadi kanker kulit.
Pengobatan Kutil Kelamin yang Tepat
dr. Andy menegaskan bahwa setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda. Faktor emosional, daya tahan tubuh, dan penyebab kutil menentukan jenis terapi yang akan diberikan. Beberapa metode pengobatan kutil kelamin meliputi:
-
Kryoterapi (pembekuan dengan nitrogen cair)
-
Elektrokauter (membakar jaringan kutil dengan listrik)
-
Laser
-
Eksisi (pemotongan kutil)
-
Pengobatan imunologis untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien
Tentang penggunaan cuka apel, dr. Andy menjelaskan bahwa pada dasarnya cuka apel mengandung asam asetat.
Jika dioleskan ke kutil, mungkin bisa membuatnya terlepas. Namun, akar kutil sering tidak ikut terangkat, sehingga memicu infeksi lebih luas.
Ia mengingatkan, “Jangan coba-coba mengobati sendiri. Akhirnya yang dapat terjadi adalah efek samping atau reaksi sekunder, malah bisa semakin banyak dan mentrigger virus yang sudah ada.”
Kapan Perlu Operasi?
Operasi biasanya dilakukan jika kutil berukuran besar, mengganggu aktivitas seperti buang air kecil atau buang air besar, atau ketika ada kecurigaan keganasan (kanker).
Cara Penularan dan Pencegahan
Berbeda dengan mitos yang beredar, kutil kelamin tidak menular lewat ciuman, berpelukan, bertukar alat makan, atau pakaian.
Penularan hanya terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, cairan tubuh, atau kontak dengan darah pada area yang luka.
Untuk mencegah kutil kelamin, dr. Andy menyarankan vaksinasi HPV, baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Vaksin ini efektif mencegah kanker serviks serta infeksi HPV lain yang berisiko. Selain itu, perempuan juga dianjurkan melakukan pap smear secara rutin sebagai langkah preventif.
Kutil kelamin memang bisa mengganggu fisik dan mental. Oleh karena itu, jangan pernah mengobati sendiri dengan cara berbahaya seperti mencungkil atau mengoleskan bahan kimia tanpa pengawasan medis.
Periksakan ke dokter spesialis kulit agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan terapi sesuai penyebabnya.
(anf)
Load more