5 Tips Puasa Dzulhijjah Tetap Nyaman bagi Penderita Maag, dr Zaidul Akbar Sarankan: Ada Catatannya Harus...
- dok.tangkapan layar youtube dr Zaidul Akbar
Jakarta, tvOnenews.com- Puasa jadi salah satu ibadah yang diajarkan dalam Agama Islam, yang terbagi dua yaitu wajib dan sunnah.
- dok.tangkapan layar youtube dr Zaidul Akbar
Amalan wajibnya puasa ramadhan, sementara puasa sunnah dalam Islam cukup banyak. Salah satunya, puasa dzulhijjah yang dianjurkan pada 10 hari pertama di Bulan Dzulhijjah.
Puasa secara umum dipahami, proses menahan diri dari makan dan minum dari terbit waktu imsak hingga terbenam matahari (berbuka).
Sehubungan dengan puasa, umum banyak yang beranggapan, puasa wajib ataupun sunnah tidak cocok bagi yang sakit asam lambung, seperti Maag ataupun Gerd.
Apakah benar penderita maag dilarang puasa sunnah ataupun wajib? simak penjelasan dr Zaidul Akbar di bawah ini.
Menurut Praktisi Kesehatan dr Zaidul Akbar
Berdasarkan penjelasannya, dr Zaidul Akbar sebagai Praktisi Kesehatan dan Penceramah bahwa puasa bagi penderita Maag, sebenarnya tidak masalah.
Sehingga puasa ramadhan maupun dzulhijjah, anda bisa tetap menjalankan ibadah.
"Ada beberapa saya baca,ternyata proses itu (puasa) mulai mencapai optimalnya itu ketika seseorang mengkosongkan lambungnya selama 17 jam. Ketika 17 jam itu, tubuh sudah mulai melakukan semacam body cleansing, dimakan semua sel-sel rusak,” kata dr Zaidul, diYoutube dr YouTube dr Zaidul Akbar Official, dikutip pada Jumat (30/5/2025).
Lebih lanjut, dr Zaidul mengatakan bisa berpuasa dengan catatan, harus tetap makan atau ikut sahur agar tidak kosong perutnya.
"Tapi ada catatannya, catatannya anda harus setting dari awal agar tubuh tidak kelaparan,” jelas dr Zaidul.
Seperti dalam laman NU Online, dalam hadist disampaikan orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-dosanya diampuni oleh Allah swt.
Rasulullah saw bersabda
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Load more