Sebuah tinjauan dari 15 penelitian menemukan bahwa orang yang tidak cukup tidur memiliki risiko penyakit jantung atau stroke yang jauh lebih besar daripada mereka yang tidur 7-8 jam per malam.
Tidur mempengaruhi metabolisme dan resiko diabetes
Dalam sebuah penelitian pada pria muda yang sehat, membatasi tidur hingga 4 jam per malam selama 6 malam berturut-turut menyebabkan gejala prediabetes. Gejala-gejala ini teratasi setelah satu minggu peningkatan durasi tidur.
Kebiasaan tidur yang buruk juga sangat terkait dengan efek buruk pada gula darah pada populasi umum. Mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam telah berulang kali terbukti memiliki peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Kurang tidur dikaitkan dengan depresi
Masalah kesehatan mental, seperti depresi, sangat terkait dengan kualitas tidur yang buruk dan gangguan tidur. Diperkirakan 90% orang dengan depresi mengeluh tentang kualitas tidur.
Kurang tidur bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian karena bunuh diri. Mereka yang memiliki gangguan tidur seperti insomnia atau apnea tidur obstruktif juga melaporkan tingkat depresi yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
Tidur meningkatkan fungsi kekebalan tubuh Anda
Kurang tidur telah terbukti merusak fungsi kekebalan tubuh. Sebuah penelitian besar selama 2 minggu memantau perkembangan flu biasa setelah memberi orang obat tetes hidung dengan virus flu.
Mereka menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 7 jam hampir 3 kali lebih mungkin terkena flu daripada mereka yang tidur 8 jam atau lebih. Jika anda sering flu, pastikan bahwa anda tidur setidaknya 8 jam per malam bisa sangat membantu. Makan lebih banyak bawang putih juga bisa membantu.
Load more