Namun demikian, Evi mengatakan telah menekankan kepada pihak manufaktur Ceko bahwa apabila pembelian sudah mencapai angka 50 unit pesawat, maka mereka harus membangun ekosistem di Indonesia.
"Kami juga sudah memiliki MRO (maintenance, repair, and overhaul) sehingga lebih memudahkan pengguna pesawat untuk melakukan perawatan," kata Evi menambahkan.
Pesawat L410 NG memiliki panjang 15 meter dengan rentang sayap 19,5 meter dan tinggi 5,9 meter serta berkapasitas 19 penumpang. Pesawat itu didesain dengan maksimum berat take-off 7 ton, maksimum berat landing 6,8 ton, maksimum payload 2,3 ton dan kecepatan maksimum 417 km/jam.
Pesawat itu juga memiliki keunggulan, seperti high performance, modern glass cockpit (Garmin G3000), dan mampu beroperasi dalam kondisi berat dan cuaca ekstrem 50 derajat Celcius.
Pada kategori komuter, pesawat tersebut merupakan pesawat penumpang dengan kabin paling luas, mudah dikendalikan, biaya operasi dan perawatan yang rendah, memiliki desain untuk jarak take-off 590 meter dan jarak landing 600 meter serta telah mengantongi catatan keamanan dan operasi yang baik.
Pesawat buatan Ceko bermesin GE H85, AV-275 propeller itu memiliki berbagai fungsi, misalnya untuk pesawat penumpang, pesawat kargo, ambulans udara, patroli dan pengawasan maritim.
Pesawat L410 NG diproduksi oleh LET, di bawah perusahaan induk Omnipol, yang mampu memproduksi 16 unit pesawat per tahun.(ant/chm)
Load more