Kirim Bantuan Lagi ke Sumatera, Kementan Berangkatkan Logistik 153 Truk Lewat Jalur Laut dan Udara
- Kementan
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penanganan bencana di Sumatera merupakan tugas negara yang harus dijalankan cepat tanpa jeda.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pertanian melalui program Kementan Peduli kembali mengirim bantuan tahap kedua berupa 153 truk logistik ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
“Kita kembali memberangkatkan bantuan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat sebanyak 153 truk. Di dalamnya terdapat minyak goreng, beras,ini penting, satu paket berisi 5 kilogram, bukan 1 kilogram, kemudian obat-obatan, mie instan, abon, sosis, gula, biskuit, telur, air mineral, susu, selimut, pakaian, genset, terpal, kasur, garam, pakaian anak-anak, duster, celana pendek, kaos, handuk, sejadah, sarung, hingga mukena,” kata Mentan Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/25).
Ia menjelaskan, seluruh jenis bantuan tersebut telah disusun berdasarkan koordinasi langsung dengan Kepala BNPB.
Pada tahap pertama, Kementan telah menyalurkan bantuan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules dan jalur laut dengan KRI Aceh.
Bantuan itu kini sudah diterima secara resmi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, dan diserahkan langsung oleh perwakilan Kementan bersama BNPB di berbagai titik bencana.
Pada tahap kedua ini, mekanisme pengiriman dilakukan melalui KRI Surabaya 591. Kapal milik TNI AL tersebut akan singgah pertama di Sumatera Utara, dilanjutkan ke Aceh, dan terakhir menuju Sumatera Barat.
Total perjalanan diperkirakan berlangsung enam hari sebelum seluruh bantuan disalurkan ke lokasi yang ditetapkan BNPB dan pemerintah daerah.
“Seluruh bantuan Kementan Peduli tahap I dan II yang telah kami berangkatkan hingga hari ini mencapai Rp44 miliar. Bantuan ini dihimpun dari pegawai Kementan, mitra strategis, BUMN, dan berbagai pihak lain yang dengan tulus memberikan kontribusi kemanusiaan. Ini bantuan langsung dari keikhlasan mereka masing-masing,” kata Mentan Amran.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan bantuan dari APBN senilai Rp1,2 triliun sesuai arahan Presiden. Bantuan negara ini terbagi dalam dua skema, yaitu bantuan reguler yang merupakan dukungan pangan rutin, serta bantuan non-reguler yang dikirim berdasarkan permintaan daerah dan kebutuhan mendesak di lapangan.
Skema tersebut memungkinkan pemerintah bergerak cepat memperkuat penanganan bencana melalui alokasi yang sudah tersedia maupun tambahan bantuan berdasarkan kondisi aktual di wilayah terdampak.
“Jadi ada dua jenis bantuan. Bantuan negara senilai Rp1,2 triliun, dan bantuan dari pegawai Kementan, mitra, serta BUMN yang totalnya mencapai Rp75 miliar. Seluruhnya akan kami kirim secara bertahap hingga selesai,” kata Mentan Amran.
Ia menambahkan bahwa distribusi bantuan diawasi secara ketat mulai dari penerimaan, pengecekan jumlah, hingga pengiriman ke daerah tujuan. Seluruh bantuan dipastikan lengkap, tertata, dan terdokumentasi dengan baik. Setibanya di lokasi, tim Kementan kembali melakukan verifikasi untuk memastikan barang sesuai dan tidak ada yang terlewat.
“Seluruh bantuan kami kawal hingga tiba di lapangan, lengkap dengan laporan foto, jumlah, dan jenis barang yang diterima. Jadi saudara-saudaraku, jangan ragu semua kami pastikan berjalan transparan dan aman. Bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara adalah ujian bagi kita semua dan bantuan ini bentuk kepedulian untuk saudara kami di Sumatera,” pungkas Mentan Amran. (rpi)
Load more