Kinerja BUMI hingga September 2025: Produksi Tembus 54,9 Juta Ton, Pendapatan Naik 11,9% Meski Harga Batu Bara Tertekan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - PT Bumi Resources Tbk (BUMI), sebagai salah satu eksportir batu bara thermal terbesar di Indonesia, melaporkan kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III tahun 2025.
Meski industri pertambangan batu bara tengah menghadapi tekanan akibat harga yang menurun, BUMI tetap mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan menjaga stabilitas produksi.
Capaian ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan daya saing di tengah dinamika pasar global yang menantang.
Dalam laporan kinerja keuangan hingga bulan September 2025, BUMI membukukan pendapatan sebesar US$1,03 miliar atau naik 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$926,9 juta.
Namun, laba bersih perusahaan tercatat menurun menjadi US$60,1 juta, atau turun 56% dari US$136,4 juta pada tahun sebelumnya.
"Meskipun menghadapi kondisi pasar yang menantang dan harga batu bara yang menurun, Bumi Resources berhasil mencatatkan profitabilitas operasional yang positif dengan margin yang membaik berkat efisiensi dan pengelolaan biaya yang disiplin," tulis Manajemen BUMI dalam keterangannya, dikutip Sabtu (1/11/2025).
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, BUMI mencatatkan volume produksi batu bara sebesar 54,9 juta ton, dengan total penjualan mencapai 54,5 juta ton.
"Kinerja produksi dan penjualan Perseroan tetap stabil di tengah kondisi pasar yang menantang, menunjukkan efektivitas pengelolaan operasional dan pengendalian biaya yang konsisten," tulis Manajemen BUMI.
BUMI juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan efisiensi operasional serta memperkuat ketahanan rantai pasok.
Selain itu, perusahaan berupaya melakukan diversifikasi bisnis ke sektor mineral penting sebagai strategi memperkuat portofolio usaha jangka panjang di tengah transisi energi global.
Untuk tahun 2025, BUMI menargetkan volume penjualan batu bara sebesar 73 hingga 75 juta ton, dengan harga jual rata-rata berada di kisaran US$59-61 per ton.
Target tersebut diharapkan dapat dicapai melalui optimalisasi produksi dan strategi pemasaran yang adaptif terhadap tren permintaan energi dunia.
Dengan performa yang relatif stabil di tengah tekanan pasar, BUMI menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptifnya dalam menjaga profitabilitas.
Ke depan, arah diversifikasi bisnis dan efisiensi operasional akan menjadi kunci utama perusahaan dalam mempertahankan kinerja berkelanjutan. (rpi)
Load more