Asosiasi Ungkap Tantangan Industri Cat Nasional di PCS 2025, Tapi Ada Peluang Besar Indonesia Jadi Pemain Global
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - Pameran dan konferensi Pacific Coatings Show & Conference (PCS) 2025 diklaim kian memperkokoh posisinya sebagai ajang strategis bagi industri cat dan pelapis di kawasan Asia Pasifik.
Tahun ini, kegiatan yang berlangsung di Jakarta itu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Coating Indonesia (ASCOATINDO).
Dukungan tersebut tidak lepas dari kesamaan tujuan antara PCS 2025 dan ASCOATINDO, yakni mendorong kemajuan industri cat dan pelapis nasional melalui kolaborasi, edukasi, serta inovasi teknologi.
Harapannya tak lain adalah agar mampu menciptakan ruang sinergi yang mempertemukan pelaku industri, akademisi, dan pemerintah dalam satu wadah yang produktif.
Ketua ASCOATINDO, DR. Ir. Aditianto Ramelan, menilai PCS 2025 memiliki nilai strategis yang tinggi karena tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sarana edukasi bagi seluruh pemangku kepentingan industri.
“Selain itu ada unsur komersial berupa pameran penjualan produk dan business gathering untuk mempertemukan permintaan dan penawaran dari pelaku-pelaku bisnis coating. Saya berharap semoga pengunjung yang hadir dari stakeholder seperti pemerintah dan sektor pendidikan bisa mengerti kondisi industri ini dan saling dukung kemajuan industri,” ujarnya, Sabtu (25/10/2025).
Sementara itu, Senior Professional Coating ASCOATINDO, Adiwan Djohanli, menilai PCS 2025 dapat menjadi momentum penting untuk mendorong daya saing industri cat dan pelapis nasional di pasar global.
Ia mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19, industri pelapis sempat tumbuh pesat, namun kemudian mengalami penurunan hingga hampir 10%. Saat ini, pertumbuhan industri cat dan pelapis mulai pulih dengan laju sekitar 4-5%.
Adiwan optimistis, kebijakan ekonomi yang pro-investasi dan peningkatan daya beli masyarakat akan memperkuat kembali sektor ini.
“Industri coating terus berkembang, baik dari produk maupun teknologinya. Namun teknologi pelapis dan cat Indonesia masih tertinggal dibanding Eropa. Padahal Indonesia salah satu negara yang populasinya lumayan besar di dunia dan industri cat kita akan terus berkembang sesuai pasar karena pasar Indonesia besar,” jelasnya.
Di sisi lain, Sekjen ASCOATINDO, Ir. Harryawan, juga menyoroti ketergantungan industri pelapis dan cat nasional terhadap impor bahan baku.
Load more