IHSG Melonjak 16,6 Persen, Purbaya Ungkap Sinyal Positif Pasar: To The Moon Nanti 2030
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa persepsi negatif terhadap pasar keuangan Indonesia kini semakin memudar.
Optimisme investor terlihat nyata dari penguatan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta turunnya imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap stabilitas ekonomi nasional.
“Ini sinyal positif bahwa persepsi negatif ke Indonesia semakin menurun sekaligus mencerminkan efektivitas bauran kebijakan kita dalam menjaga daya tarik pasar surat utang domestik,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2025, Selasa (14/10/2025).
Per 10 Oktober 2025, IHSG tercatat menguat sebesar 16,6 persen secara year to date atau sejak awal tahun.
"To the moon nanti 20230," ungkapnya.
Di saat yang sama, imbal hasil (yield) SBN turun 88 basis poin (bps)—penurunan yang jauh lebih dalam dibandingkan beberapa negara sebanding seperti Turki, Prancis, dan India.
Menurut Purbaya, turunnya yield SBN bukan hanya mengindikasikan meningkatnya keyakinan investor, tetapi juga berdampak langsung terhadap efisiensi biaya utang pemerintah.
“Bagus saya untung karena bunga lebih murah. Ini menggambarkan kepercayaan investor terhadap masa depan ekonomi kita,” tegasnya.
Ia menjelaskan, penurunan imbal hasil tersebut menandakan semakin kuatnya posisi Indonesia di mata pasar global. Investor menilai fundamental ekonomi nasional solid dan arah kebijakan fiskal–moneter berjalan seimbang.
Lebih lanjut, Purbaya menyebut tingkat kepercayaan investor juga tercermin dari penyempitan spread antara SBN dan US Treasury yang kini berada di level 206 basis poin.
Bahkan, spread yield SBN terhadap US Treasury tercatat stabil di bawah 100 bps—menunjukkan risiko investasi di Indonesia semakin rendah. (agr/rpi)
Load more