Saham Prajogo Pangestu Kompak Anjlok, Seret IHSG Turun ke Level 8.171
- Bareksa
Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak memerah pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (14/10/2025). Indeks anjlok 0,68% atau 55,87 poin ke posisi 8.171,33, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di 8.284,91.
Data Bursa Efek Indonesia mencatat, 236 saham menguat, 472 saham melemah, dan 248 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp15,68 triliun, dengan total volume perdagangan 23,96 miliar saham dalam lebih dari 1,76 juta transaksi.
Tekanan utama datang dari saham-saham milik taipan energi dan petrokimia Prajogo Pangestu, yang kompak melemah dan menjadi penekan terbesar terhadap kinerja indeks hari ini.
Deretan Saham Prajogo Pangestu yang Seret IHSG
Mengutip data Refinitiv, empat saham utama grup Prajogo menjadi biang koreksi IHSG siang ini.
-
Barito Pacific (BRPT) anjlok 6,18%, menjadi penyumbang penurunan terbesar IHSG yakni -16,17 poin.
-
Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) turun signifikan, menyeret indeks sebesar -9,06 poin.
-
Barito Renewables Energy (BREN) ikut terkoreksi dan menyumbang -8,54 poin terhadap pelemahan IHSG.
-
Chandra Asri Pacific (TPIA) juga tak luput dari tekanan, menekan indeks -5,64 poin.
Koreksi serentak saham-saham milik Prajogo ini menjadi sinyal pelemahan sentimen terhadap sektor energi terbarukan dan petrokimia domestik, terutama di tengah ketidakpastian global.
Sentimen Global Tekan Pasar: Trump & The Fed Jadi Sorotan
Tekanan IHSG tak lepas dari gejolak pasar global yang kembali memanas. Presiden AS Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang dengan China. Dalam pernyataan terbaru, Trump sempat mengancam menaikkan tarif impor hingga 100% terhadap produk asal Negeri Tirai Bambu mulai 1 November.
Kabar tersebut mengguncang pasar global dan mendorong volatilitas tinggi di Wall Street. Dalam 24 jam, bursa AS kehilangan nilai kapitalisasi lebih dari Rp33.000 triliun. Namun, tensi mulai mereda setelah Trump menegaskan hubungan AS–China akan tetap “baik-baik saja.”
Selain faktor geopolitik, investor juga menanti pidato penting Ketua The Fed Jerome Powell di pertemuan tahunan National Association for Business Economics (NABE) di Philadelphia malam ini.
Powell akan memberikan pandangan terkait kebijakan moneter dan prospek ekonomi AS setelah bank sentral memangkas suku bunga acuan 25 basis poin bulan lalu ke kisaran 4,00–4,25%. Pernyataannya akan menentukan arah ekspektasi pasar global — apakah The Fed akan tetap hati-hati atau membuka ruang pelonggaran lanjutan.
Load more