Airlangga Beberkan Stimulus Rp30 Triliun di Kuartal IV, Target Ekonomi 2025 Digenjot Jelang Nataru
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah kembali menggelontorkan stimulus jumbo senilai Rp30 triliun atau mendekati 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk mengerek pertumbuhan ekonomi nasional di penghujung tahun.
Paket kebijakan tersebut diluncurkan sepanjang kuartal IV 2025 dengan harapan mampu mempercepat akselerasi ekonomi sekaligus menopang daya beli masyarakat.
“Stimulus yang dilepaskan di kuartal IV ini itu nilainya mendekati 2 billion dollars. Jadi sekitar Rp30 triliun, tentu akan sangat membantu (meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia),” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).
Tak hanya itu, Airlangga mengungkapkan pemerintah juga tengah menyiapkan paket kebijakan tambahan, termasuk insentif dan diskon menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sebelumnya, pemerintah telah lebih dulu mengucurkan stimulus senilai Rp16,23 triliun.
“Dan mudah-mudahan masih ada lagi stimulus yang bisa kita luncurkan termasuk juga menjelang Nataru dan stimulus lain yang sedang dipikirkan juga oleh pemerintah,” ujarnya.
Meski begitu, Airlangga memastikan akan ada evaluasi menyeluruh pada Oktober mendatang terhadap efektivitas paket-paket stimulus yang sudah digelontorkan sejak kuartal III 2025.
Evaluasi ini merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto agar kebijakan benar-benar berdampak pada peningkatan ekonomi.
Selain melalui stimulus, pemerintah optimistis laju pertumbuhan ekonomi di akhir 2025 juga ditopang derasnya aliran investasi. Target investasi nasional tahun ini dipatok Rp1.905,6 triliun, naik 15,49 persen dibandingkan target tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.650 triliun.
“Ya pertama kita melihat belanja pemerintah akan positif. Jadi itu juga baik. Kedua, kita juga monitor investasi terus masuk sesuai dengan perencanaan. Ketiga, stimulus yang dilepaskan di kuartal keempat ini itu nilainya mendekati 2 billion dollars. Jadi sekitar Rp30 triliun tentu akan sangat membantu (mendorong ekonomi Indonesia),” tutur Airlangga. (agr/rpi)
Load more