Kado Kemerdekaan! Ini Proyek Pertamina untuk Indonesia Capai Ketahanan Energi Nasional
- Pertamina
Pertamina telah mengumpulkan 59.700 liter UCO dari 1.750 warga masyarakat di 10 titik pengumpul. Hal tersebut membuktikan berjalannya ekonomi sirkuler bagi masyarakat.
Proyek ketiga, dukungan Pertamina pada Proyek Pengembangan Industri Baterai Terintegrasi dengan kapasitas produksi 6,9 GWh per tahun pada tahap pertama. Proyek kerja sama dengan sejumlah mitra ini berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Proyek yang menyerap ribuan tenaga kerja ini ditargetkan beroperasi secara komersial pada tahun 2026. Proyek ini juga memberikan dampak terhadap PDB nasional, pendapatan daerah, serta meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar lokasi.
Proyek lainnya, Pembangunan Infrastruktur Pipa Transportasi Minyak Cikampek – Plumpang. Pembangunan pipa BBM sepanjang 96 km ini merupakan bagian dari jaringan distribusi utama dari Kilang Balongan ke Plumpang, yang menyalurkan sekitar 4,6 juta kiloliter BBM per tahun.
Infrastruktur ini sangat vital untuk menjamin keandalan pasokan BBM ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta, yang menyerap sekitar 30% konsumsi nasional. Pasokan pipa baja untuk pengerjaan proyek ini telah diterima dari perusahaan BUMN sehingga Pertamina mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri.
Di industri hilir, Program Subsidi Tepat BBM dan LPG untuk melindungi masyarakat yang berhak menerima subsidi. Program ini memberikan 3 manfaat yakni kepentingan penerima subsidi tepat sasaran oleh rakyat, kepentingan akuntabilitas oleh Pemerintah, dan kepentingan sustainability bisnis Pertamina.
Program lainnya, pengembangan bahan bakar khusus ramah lingkungan yakni Pertamax Green 95 sebagai bahan bakar hasil dari pengembangan energi terbarukan, Bioetanol. Pertamina terus memperluas distribusi Pertamax Green 95 yang saat ini tersebar di DKI Jakarta Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Jumlah SPBU Pertamax Green 95 saat ini berjumlah 133 SPBU dengan penyaluran lebih dari 4.000 kiloliter.
Kemudian, Green Energy Station (GES) sebagai One Stop Integrated Energy Solution yang ramah lingkungan dengan pengembangan potensi bisnis Non Fuel. Pertamina telah mengembangkan 442 SPBU GES, 14 SPKLU dan 43 SPBKLU.
Pada bisnis hijau lainnya yakni panas bumi (geothermal), Pertamina juga berhasil mengembangkan beberapa wilayah kerja.
Fadjar menambahkan, mengatakan proyek energi Pertamina juga sejalan dengan program prioritas Pemerintah di bidang energi nasional dengan fokus pada peningkatan produksi migas, percepatan transisi energi bersih, dan subsidi energi yang tepat sasaran.
Load more