Presiden Prabowo Bidik Pasar Belarus, Ekspor Kakao RI Siap Tancap Gas
- Stefan Kuhn/Pixabay)
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mempercepat pengembangan perkebunan kakao nasional, sekaligus memperluas pasar ekspor ke luar negeri, terutama Belarus. Langkah ini diambil seiring melonjaknya harga kakao global akibat krisis pasokan dari Amerika Selatan dan Afrika.
Dalam pertemuannya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Solo, Minggu (20/7), Prabowo mengungkapkan bahwa Belarus menunjukkan minat tinggi terhadap berbagai komoditas Indonesia, termasuk kakao dan karet.
“Belarus sangat membutuhkan berbagai komoditas dari kita, terutama karet dan kakao, yang saat ini harganya melonjak di pasar dunia,” ujar Prabowo kepada awak media.
Presiden menyatakan bahwa Indonesia harus memanfaatkan momentum ini dengan menggenjot produksi kakao serta mengembangkan industri pengolahan cokelat dalam negeri.
Dampak Penyakit Tanaman Global, Indonesia Diuntungkan
Lonjakan harga kakao global disinyalir disebabkan oleh serangan penyakit tanaman di wilayah produsen utama seperti Amerika Selatan dan Afrika. Situasi ini menciptakan peluang emas bagi Indonesia sebagai salah satu negara tropis penghasil kakao.
“Kami sudah mulai mengambil langkah strategis karena harga kakao naik cukup signifikan. Ini kesempatan bagi petani dan industri kita,” tegas Prabowo.
Diplomasi Ekspor: Prabowo Temui Presiden Belarus
Prabowo sebelumnya melakukan kunjungan diplomatik ke Belarus pada 15 Juli 2025, di mana ia bertemu langsung dengan Presiden Alexander Lukashenko di kediaman pribadi dekat Minsk. Keduanya berdiskusi selama hampir tiga jam, membahas kerja sama ekspor-impor komoditas seperti kakao, karet, kayu, dan pupuk.
Presiden Lukashenko menyampaikan apresiasinya kepada Prabowo, bahkan menyebut bahwa Prabowo adalah satu dari sedikit pemimpin dunia yang ia terima secara pribadi, selain Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
“Saya menantikan kunjungan kembali ke Indonesia,” ucap Lukashenko, merujuk pada lawatannya ke Jakarta terakhir kali pada tahun 2013.
Indonesia Siap Genjot Ekspor Kakao
Dengan meningkatnya permintaan dari Belarus dan harga pasar dunia yang terus naik, Prabowo memastikan bahwa pemerintah akan memperkuat dukungan bagi petani dan pelaku industri kakao nasional. Pengembangan hulu-hilir akan menjadi kunci agar Indonesia tak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga produk turunan bernilai tinggi seperti cokelat olahan. (nsp)
Load more