Media Asing Soroti Susahnya Cari Kerja di Indonesia, Lulusan Sarjana Bukan Jaminan
- tim tvOnenews
Kendati orangtuanya tidak memberikan upah selama menjaga toko, Hutapea sadar bahwa makanan dan tempat tinggal sehari-harinya disediakan secara gratis.
Selain mengurus toko, dia juga mengerjakan usaha persewaan sound system pernikahan dan pesta. Baru-baru ini, dia dipanggil untuk wawancara kerja sebagai pengisi ulang uang kertas di ATM. Sayangnya, dia tidak pernah dipanggil lagi setelah itu, padahal wawancara berjalan dengan lancar.
“Banyak orang memilih untuk berada di luar pasar tenaga kerja daripada harus bekerja dengan gaji di bawah ekspektasi,” kata Adinova Fauri, seorang ekonom di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) kepada Al Jazeera.
Indonesia, rumah bagi lebih dari 280 juta penduduk, disebut telah lama bergelut dengan pengangguran kaum muda yang kronis.
Kesenjangan regional yang mencolok di Indonesia, yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau, semakin memperparah masalah ini.
Hal ini terutama terjadi di daerah-daerah di luar pulau Jawa, seperti yang dialami Hutapea, yang tinggal sekitar dua jam di luar kota Medan.
Media Channel News Asia (CNA) turut mengabarkan kisah lulusan manajemen, Marsha Dita (22) dalam artikel yang berjudul "'Didn’t expect to struggle like this’: Indonesian workers in a bind as budget cuts, global headwinds bite."
Dituliskan bahwa Marsha telah mengirim 100 lamaran kerja dalam 9 bulan tetapi masih menganggur.
“Saya tidak menyangka akan mengalami kesulitan seperti ini,” tutur Marsha.
Gen Z yang tinggal di Depok, pinggiran Jakarta tersebut menjelaskan bahwa dia sengaja berkuliah terlebih dahulu dan meraih gelar sarjana agar bisa mendapatkan pekerjaan.
Namun, ia mengaku bahwa ternyata gelar sarjana tidak menjamin apa pun. CNA juga memberitakan job fair di Bekasi pada 27 Mei 2025 yang ricuh karena puluhan ribu orang yang saling dorong.
Media tersebut juga memberitakan bahwa para peserta saling berteriak hingga beberapa pingsan. Diketahui bahwa acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi yang dihadiri oleh 25.000 orang.
"Gambaran para pencari kerja yang bersaing memperebutkan lebih dari 2.000 pekerjaan dalam acara itu menggambarkan perjuangan orang Indonesia dalam mencari kerja," tulis CNA. (nba)
Load more