Wamenperin Faisol Riza: Deregulasi Impor Jawab Aspirasi Pelaku Industri Nasional
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, menegaskan bahwa Paket Deregulasi Tahap Pertama yang diumumkan pemerintah merupakan respons nyata atas berbagai aspirasi dan keluhan dari pelaku industri dalam negeri.
Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Faisol menyebut seluruh proses deregulasi kebijakan impor telah melalui koordinasi lintas kementerian dan mempertimbangkan masukan langsung dari asosiasi industri strategis.
“Kami juga terlibat dalam proses deregulasi kebijakan perdagangan ini. Yang paling penting bahwa apa yang menjadi aspirasi selama ini dari beberapa asosiasi, sudah kami sampaikan dengan pas di dalam rapat-rapat koordinasi,” ujar Faisol, di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
Faisol merinci sejumlah asosiasi yang terlibat dalam konsultasi, antara lain Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Asosiasi Produsen Alas Kaki Indonesia, Gabungan Pengusaha Elektronik, dan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia.
Menurutnya, pelonggaran impor terhadap bahan baku dan bahan penolong sangat membantu pelaku usaha yang selama ini terbebani regulasi yang ketat.
“Tentu saja ini sangat membantu para pengusaha, para pelaku usaha yang selama ini berharap bahwa bahan baku ini betul-betul diberikan relaksasi. Kemudian yang kedua, bahan penolong industri juga demikian,” ucapnya.
Ia menambahkan, kebijakan ini juga diharapkan mampu meringankan beban industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki, serta memberikan ruang lebih besar bagi industri nasional untuk menguasai pasar dalam negeri.
“Pakaian jadi, aksesoris pakaian jadi. Ini yang selama ini menjadi catatan kami semua. Bahwa pakaian jadi yang banyak di pasaran, ini tentu diharapkan pada deregulasi kebijakan perdagangan ini akan semakin berkurang,” tuturnya.
“Sehingga para pelaku usaha akan mendapatkan kesempatan yang lebih banyak, lebih besar untuk bisa memanfaatkan pasar dalam negeri dan produksi dalam negeri mereka bisa diserap oleh pasar,” lanjut Faisol.
Ia juga menyambut baik deregulasi terhadap sektor lain seperti perikanan, pertambangan, hingga produk pendukung program nasional.
“Saya kira beberapa yang lain, deregulasi yang terkait alas kaki, sepeda roda 2 dan roda 3 sudah sesuai seperti yang kami harapkan. Juga food tray untuk mendukung program nasional prioritas Presiden, terkait dengan peningkatan gizi, tentu ini akan bisa membantu percepatan program ini sampai ke masyarakat dan manfaatnya bisa dirasakan langsung,” katanya.
Paket Deregulasi Tahap Pertama ini mencakup pencabutan Permendag Nomor 8 Tahun 2024 yang sebelumnya dinilai menyulitkan dunia usaha.
Pemerintah juga menetapkan pelonggaran impor terhadap 10 komoditas utama dan menetapkan pengecualian untuk sejumlah barang strategis, termasuk yang berkaitan dengan keamanan, kesehatan, dan industri padat karya. (agr/rpi)
Load more