Bahlil Ungkap Pabrik Baterai EV Karawang Bisa Sokong 300 Ribu Mobil Listrik, Terbesar di Asia Tenggara
- Sekretariat Presiden
Pabrik ini dirancang memiliki kapasitas awal sebesar 6,9 GWh pada fase pertama, yang nantinya akan ditingkatkan menjadi 15 GWh pada tahap kedua. Operasi komersial dijadwalkan dimulai pada akhir 2026.
Sementara itu, di Halmahera Timur, ANTAM dan Hong Kong CBL Limited telah membentuk PT Feni Haltim (PT FHT) untuk mengembangkan kawasan industri energi baru yang lebih luas.
Di kawasan tersebut akan dibangun tambang nikel, smelter pirometalurgi dengan kapasitas 88.000 ton refined nickel alloy per tahun pada 2027, serta smelter hidrometalurgi untuk memproduksi 55.000 ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun pada 2028.
Selain itu, fasilitas ini juga akan mencakup pabrik bahan katoda Nickel Cobalt Manganese (NCM) sebanyak 30.000 ton per tahun pada 2028 dan instalasi daur ulang baterai dengan kapasitas produksi 20.000 ton logam sulfat dan litium karbonat per tahun pada 2031.
Hadirnya proyek industri baterai terintegrasi di Karawang dan Halmahera Timur seolah menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. (rpi)
Load more