Kolaborasi Peruri dan Unsika Dorong Penurunan Stunting di Desa Parungmulya
- istimewa
Karawang, tvOnenews.com - Peruri mendukung percepatan penurunan stunting melalui Program Pemberian Makanan Tambahan Tinggi Protein bagi balita stunting di Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Program ini telah berjalan selama tiga tahun terakhir.
Program tersebut menyasar balita berisiko stunting di wilayah pedesaan yang masih menghadapi keterbatasan akses pangan bergizi serta rendahnya pemahaman gizi keluarga.
Intervensi dilakukan untuk meningkatkan asupan protein, memperbaiki pola konsumsi, serta mendorong praktik pemberian makan yang lebih optimal di tingkat rumah tangga.
Pelaksanaan program dilakukan melalui kolaborasi multipihak bersama Program Studi Gizi Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Pemerintah Desa Parungmulya, dan Puskesmas Ciampel.
Memasuki tahun ketiga, program ini kembali diresmikan pada Kamis (11/12) di Kantor Desa Parungmulya.
Desa Parungmulya menjadi salah satu wilayah prioritas penanganan stunting di Kabupaten Karawang.
Hasil pemantauan menunjukkan masih adanya balita dengan kondisi gizi yang memerlukan perhatian khusus.
Selain berdampak pada pertumbuhan fisik, stunting juga berpengaruh terhadap perkembangan kognitif, kemampuan belajar, serta produktivitas jangka panjang.
Melalui program ini, Peruri bersama pemerintah desa, perguruan tinggi, serta instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan BKKBN, menjalankan rangkaian intervensi yang meliputi sosialisasi, skrining kesehatan, penyediaan obat, pelatihan menu makanan, konseling gizi, hingga monitoring dan evaluasi.
Sebanyak 29 balita tercatat sebagai penerima manfaat program pemberian kudapan tinggi protein.
Mayoritas berasal dari keluarga dengan latar belakang pekerjaan orang tua sebagai buruh, sopir, ojek, dan pembantu rumah tangga, dengan tingkat pendidikan orang tua rata-rata SMP dan SMA.
Dawam H, Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI, menegaskan pentingnya peran orang tua dalam keberhasilan program.
“Makanan yang didistribusikan dalam program ini bukan sekadar kudapan, melainkan intervensi gizi yang telah diukur secara presisi bersama tenaga ahli dari UNSIKA. Oleh karena itu, kami memohon komitmen penuh dari para orang tua agar bantuan ini terserap maksimal oleh tubuh balita, sehingga dampak peningkatan gizinya dapat terlihat nyata,” ujarnya.
Program ini diharapkan mampu menekan angka stunting di Desa Parungmulya serta menciptakan generasi yang lebih sehat di masa depan. Keberlanjutan program dinilai menjadi kunci untuk memastikan penurunan prevalensi stunting yang optimal.
Load more