Trump Umumkan Gencatan Senjata, Harga Minyak Ambles! Selat Hormuz Kembali Tenang
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com – Setelah berhari-hari dunia diguncang ketegangan Timur Tengah, sebuah kabar mengejutkan datang dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump: Iran dan Israel sepakat untuk gencatan senjata. Pernyataan itu disampaikan Trump melalui akun Truth Social, menyebut bahwa "perang akan dianggap berakhir dalam 12 jam ke depan."
Meskipun belum ada tanggapan resmi dari Israel, seorang pejabat Iran sudah mengonfirmasi niat gencatan senjata. Namun, Menteri Luar Negeri Iran menggarisbawahi bahwa serangan dari Israel harus berhenti terlebih dahulu.
Minyak Langsung Terjun Bebas, Pasar Global Lega
Begitu kabar gencatan senjata menyebar, pasar langsung bereaksi. Harga minyak yang sempat melambung karena ancaman penutupan Selat Hormuz kini jatuh bebas:
-
WTI anjlok 3,4% ke level US$66,15 per barel, posisi terendah sejak 11 Juni.
-
Total penurunan harga minyak sejak awal pekan mencapai hampir 12%.
Ketegangan soal pasokan minyak yang sempat membuat Trump panik—hingga menyuruh Departemen Energi "BOR SEKARANG!!!"—kini mereda. Selat Hormuz, jalur vital seperlima pasokan minyak dunia, kembali aman.
Saham Global Meroket, Dolar Terkapar
Tak hanya minyak, pasar saham pun ikut merayakan kabar damai ini:
-
S&P 500 futures naik 0,6%
-
Nasdaq futures melesat 0,9%
-
EUROSTOXX 50 futures terbang 1,3%
Sementara itu, dolar AS melemah:
-
Dolar terhadap yen turun ke 145,70, jauh dari puncak 148.
-
Euro menguat ke US$1,1594.
Negara-negara pengimpor energi seperti Jepang dan Uni Eropa diuntungkan oleh penurunan harga minyak, yang sempat menjadi beban ekonomi utama mereka di tengah lonjakan geopolitik.
Euforia Damai, Tapi Tetap Waspada
Namun, euforia ini tidak sepenuhnya tanpa catatan. Meskipun ketegangan mereda, pasar tetap menatap dua hal besar berikutnya:
-
Deadline tarif dagang AS vs mitra utamanya—termasuk Jepang dan China—dalam dua minggu ke depan.
-
Kebijakan The Fed, dengan sinyal dovish dari Wakil Ketua Michelle Bowman bahwa pemangkasan suku bunga "semakin dekat".
Investor kini lebih memilih "risk-on", dengan emas turun 0,6% ke US$3.346 per ons, dan imbal hasil obligasi 10 tahun AS sedikit naik menjadi 4,35%.
Setelah sempat tegang dan bergejolak akibat perang di Timur Tengah, pasar akhirnya menemukan napas lega. Trump menyatakan perang "akan berakhir", minyak jatuh, saham naik, dan dunia—untuk sementara—kembali tenang. (nsp)
Load more