Sri Mulyani Sebut Kebijakan Efisiensi Anggaran Berlanjut di Tahun 2026
- tvOnenews/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kebijakan efisiensi anggaran akan tetap berlanjut di tahun 2026.
Hal ini disampaikan usai menghadiri Rapat Paripurna DPR RI terkait Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Rancangan APBN Tahun 2026.
“Pasti dilakukan (efisiensi) itu tadi. Jadi kalau mau disampaikan, jawaban saya tegas dilakukan, gitu ya,” tegas Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Dia menuturkan kebijakan efisiensi anggaran tetap dilaksanakan pada tahun depan sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Sebelumnya, pada Rapat Paripurna, Sri Mulyani memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 ke 2026 diproyeksikan hanya meningkat sebesar 4,7 persen.
Angka tersebut berdasarkan proyeksi International Monetary Fund (IMF). Dia menyebut angka itu turun 0,4 persen dari proyeksi pada Januari 2025.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami revisi ke bawah sebesar 0,4 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 dan 2026 diproyeksikan oleh IMF sebesar 4,7 persen turun 0,4 persen dari proyeksi di bulan Januari 2025,” ungkap dia.
Terkait kondisi ini, Sri Mulyani menjelaskan pemerintah telah melakukan berbagai mitigasi resiko dengan melakukan reformasi penyederhanaan regulasi serta mendorong investasi agar perekonomian Indonesia tetap dapat tumbuh mendekati 5 persen.
“Perbaikan fundamental di sisi iklim investasi dan produksi serta perdagangan melalui upaya negosiasi dan deregulasi terus diupayakan,” tuturnya.
“Demikian pula penggunaan instrumen fiskal atau APBN untuk insentif maupun untuk meredam gejolak, melindungi dunia usaha dan masyarakat terus dilakukan,” tambah Sri Mulyani
Dia menegaskan upaya tersebut dilakukan pemerintah dengan tetap menjaga APBN terjaga sehat, kredibel, dan efektif. (saa/nba)
Load more