3.000 Rumah Subsidi Disiapkan untuk Pendamping Keluarga dan Penyuluh Lapangan
- tvOnenews/Aldi Herlanda
Jakarta, tvOnenews.com – Kabar baik datang bagi para Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan penyuluh lapangan. Pemerintah melalui kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) resmi menyepakati penyediaan 3.000 unit rumah subsidi untuk mereka.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) usai bertemu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji, di Jakarta, Kamis (15/5/2025). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri, Komisioner BP Tapera, dan pejabat tinggi Kementerian PKP lainnya.
“Kami bahas secara konkret penyediaan 3.000 rumah untuk para penyuluh dan TPK. Ini bagian dari langkah nyata pemerintah mendukung mereka yang bekerja di lapangan,” ujar Ara.
Kementerian PKP disebut terus berkomitmen menyediakan hunian berkualitas dan terjangkau untuk semua kalangan, termasuk kelompok pekerja lapangan seperti TPK dan penyuluh BKKBN. Ara menyebut langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar akses terhadap rumah subsidi semakin diperluas.
“Sebelumnya, program rumah subsidi telah menyentuh guru, buruh, tenaga migran, tenaga kesehatan, dan jurnalis. Kini, TPK dan penyuluh juga bisa merasakan manfaatnya melalui skema KPR FLPP, yang dirancang untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya.
Kesepakatan tersebut juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian PKP dan BKKBN terkait alokasi rumah subsidi ini.
Ara menegaskan bahwa kredit rumah berbasis FLPP memberikan keunggulan berupa cicilan tetap dengan tenor panjang yang terjangkau. Ia menyebut kuota FLPP di era pemerintahan saat ini bahkan meningkat drastis menjadi 350.000 unit rumah dari sebelumnya hanya 220.000 unit.
“Peningkatan kuota ini adalah bukti keseriusan negara dalam memastikan setiap rakyat, termasuk TPK dan penyuluh, punya kesempatan memiliki rumah layak,” imbuhnya.
Sementara itu, Wihaji menyatakan pihaknya sangat mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Kementerian PKP. Ia berharap rumah subsidi ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi para pendamping dan penyuluh agar semakin semangat melayani masyarakat.
“Kami siap menyukseskan program ini. Rumah subsidi akan kami prioritaskan bagi para TPK dan penyuluh yang selama ini menjadi garda depan dalam pembangunan keluarga,” kata Wihaji. (ant/nsp)
Load more