China Ancam Negara Nego Tarif dengan AS, Sri Mulyani Beri Kabar Penting
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani angkat bicara terkait ancaman China terhadap negara yang melakukan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS).
Ia menyebut sudah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan China Lan Fo'an di sela-sela lawatannya ke AS. Sri Mulyani menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mempererat hubungan dengan Tiongkok.
"Beliau (menkeu China) mengundang saya untuk pergi ke Beijing," ungkapnya, dikutip Minggu (27/4/2025).
"Kita tetap dalam posisi yang cukup netral, dihormati, dan diperhitungkan," tegas Sri Mulyani.
Meski akan memperkuat hubungan dengan China, ia menyebut AS juga merayu Indonesia. Sri Mulyani mengklaim Amerika tetap ingin meningkatkan hubungan erat bersama Indonesia.
Ani menegaskan Indonesia berstatus sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Oleh karena itu, Indonesia tetap bakal menjaga hubungan baik dengan kedua negara ekonomi terbesar dunia itu.
"Ini merupakan daya tawar yang baik yang harus kita jaga. Tentu kalau perekonomian kita dengan kinerja yang relatif baik, terjaga, itu juga memberikan respek dan daya tawar yang baik dalam kita menghadapi situasi dunia yang begitu dinamis dan sangat fluid," tutur Ani.
Di lain sisi, Menkeu Sri Mulyani mengutip pernyataan Pemerintah AS yang mengobarkan perang tarif. Ia mengatakan AS mengaku sebenarnya tak ingin menciptakan krisis global.
"Amerika sendiri menyampaikan bahwa mereka tidak dalam kondisi krisis atau ingin menciptakan krisis, tapi ingin menciptakan perdagangan yang dianggap adil," ungkapnya.
"Jadi, banyak pembahasan hari ini adalah mengenai rezim perdagangan global yang adil dan reformasi dari World Trade Organization (WTO) agar dia mampu untuk mengakomodasi berbagai pressure politik maupun harapan dari semua negara anggotanya," sambung Ani.
Terlepas dari itu, China memang sempat mengecam dan mengancam sejumlah negara yang melakukan negosiasi terhadap tarif impor yang diumumkan Presiden AS Donald Trump.
Beijing menyatakan bakal membalas negara yang melakukan negosiasi dengan AS. Upaya diskusi dengan Negeri Paman Sam diklaim mengorbankan mereka.(nba)
Load more