China Bantah Sedang Negosiasi Tarif dengan AS: Klaim Trump Tak Berdasar, Seperti Mengejar Angin
- tvOnenews.com/Wildan Mustofa
Berbeda dari negara-negara lain yang diberi jeda 90 hari untuk negosiasi, China tak masuk dalam daftar itu dan justru merespons dengan langkah-langkah ekonomi lainnya, seperti pembatasan ekspor mineral rare earth dan gugatan terhadap AS di WTO.
China Tegaskan Tidak Akan Tunduk
China menekankan bahwa penyelesaian konflik dagang harus dilakukan secara adil dan menyeluruh, dengan mencabut seluruh tarif sepihak yang dikenakan oleh Washington.
“Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah, ia harus mendengar suara rasional dunia internasional dan menghapus semua tarif sepihak,” tegas He.
Hubungan Tegang, Tapi Trump Mengklaim “Baik-Baik Saja”
Meskipun perang dagang memanas dan diplomasi beku, Trump mencoba meredakan ketegangan dengan mengatakan ia ingin tetap menjalin hubungan baik dengan Presiden China Xi Jinping.
“Kami akan hidup bersama dengan sangat bahagia dan idealnya bekerja sama,” ucap Trump.
Jadi, Trump Turunkan Tarif ke China atau Tidak?
Pernyataan saling bertolak belakang dari Beijing dan Washington memperlihatkan bahwa konflik dagang AS-China masih jauh dari selesai. China bersikeras bahwa belum ada negosiasi apapun, sementara Trump mengklaim adanya "kemajuan."
Ketidakpastian ini dikhawatirkan akan semakin memicu ketegangan ekonomi global, terutama di tengah kekhawatiran resesi dan inflasi di Amerika Serikat. (nsp)
Load more