Guncangan Ekonomi Trump: Konsumen AS Bersiap Hadapi Lonjakan Harga
- tvOnenews.com/Wildan Mustofa
Washington, tvOnenews.com – Kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump berdampak langsung terhadap konsumen. Sejumlah perusahaan besar dari berbagai sektor menyatakan akan menaikkan harga produk akibat lonjakan tarif, terutama dari China.
Pemerintah AS memberlakukan tarif dasar 10% untuk sebagian besar barang impor dan tarif 30% untuk banyak produk asal China. Komoditas strategis seperti baja dan aluminium dikenakan tarif lebih tinggi.
Sejumlah brand besar yang akan menaikkan harga antara lain:
Walmart
Walmart akan menaikkan harga produk, terutama yang berasal dari China. CEO Douglas McMillon menyatakan penyesuaian harga dimulai akhir Mei dan meningkat pada Juni. Ia menekankan bahwa perusahaan tidak dapat menyerap seluruh dampak tarif karena margin keuntungan yang tipis.
Mattel
Mattel, produsen mainan ternama, menyatakan bahwa sekitar 40-50% produknya tetap dijual di bawah US$ 20. Namun, mereka tetap akan menaikkan harga. Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% pada mainan Mattel.
Best Buy
Best Buy menyatakan harga produk elektronik akan naik karena pemasok akan membebankan tarif ke peritel. CFO Sony Lin Tao menyebut hal ini hampir pasti menaikkan harga bagi konsumen AS.
Shein dan Temu
Peritel daring asal Tiongkok, Shein dan Temu, kehilangan pengecualian tarif atas kiriman di bawah US$ 800. Mulai 25 April, keduanya menaikkan harga. Contoh, dua kursi teras di Temu naik dari US$ 61,72 ke US$ 70,17. Di Shein, pakaian renang naik dari US$ 4,39 menjadi US$ 8,39.
Ford dan Subaru
Ford memperkirakan kenaikan harga mobil hingga 1,5% pada paruh kedua 2025 dan memperpanjang program "harga khusus karyawan" hingga Juli. Subaru juga akan menaikkan harga, meski belum menyebutkan besaran pastinya.
Procter & Gamble, Stanley Black & Decker
Procter & Gamble mempertimbangkan kenaikan harga di beberapa kategori. Stanley Black & Decker telah menaikkan harga 7-9% pada April dan berencana menaikkan lagi akhir tahun ini.
Adidas
CEO Adidas Bjørn Gulden mengatakan ketidakpastian tarif kemungkinan akan memengaruhi harga produk di AS, meskipun belum ada angka pasti.
Kebijakan tarif Trump menekan banyak perusahaan untuk menyesuaikan harga. Konsumen AS diperkirakan menghadapi kenaikan harga di berbagai sektor, dari kebutuhan rumah tangga hingga otomotif. (nsp)
Load more