Jakarta, tvOnenews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Jumat (11/4/2025) seiring sentimen negatif yang menyelimuti pasar global.
Proyeksi pelemahan ini disampaikan Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, yang menilai ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali meningkat tajam.
Kondisi tersebut dipicu langkah Presiden AS Donald Trump yang kembali menaikkan tarif impor terhadap produk asal China dari 125 persen menjadi 145 persen.
"Setelah pasar saham dunia, termasuk Asia kemarin mengalami kenaikan yang luar biasa, pada akhirnya lagi lagi dunia kembali merana. Pelaku pasar dan investor khawatir akan tensi yang meningkat di antara keduanya, sehingga mempertaruhkan perdagangan barang hampir lebih dari 700 miliar dolar AS," ujar Nico di Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Ia menambahkan, perubahan kebijakan yang dilakukan Trump dalam waktu singkat membuat kepercayaan pelaku pasar terhadap stabilitas ekonomi AS menurun.
"Bagi Trump dan kawanan investor lainnya, volatilitas pasar yang ada dapat menjadi peluang untuk melakukan manipulasi pasar seperti yang disampaikan sebelumnya," imbuhnya.
Menurut Nico, di tengah kekhawatiran tersebut, para pelaku pasar cukup terkejut karena inflasi AS belum menunjukkan dampak signifikan dari kenaikan tarif impor. Hal ini justru menjadi penenang sementara bagi pasar.
Load more