Revolusi Ekonomi Desa ala Prabowo: 80.000 Koperasi, Armada Truk, hingga Apotek Murah
- BPMI Istana Negara
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan rencana ambisius untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan desa melalui pembentukan 80.000 koperasi desa yang terintegrasi dalam jaringan koperasi nasional.
“Kami tahun ini akan membuka 80.000 koperasi. Setiap desa akan kami minta untuk segera mendirikan koperasi yang masuk dalam suatu jaringan koperasi nasional,” ujar Prabowo, di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Menurut Presiden ke-8 RI itu, koperasi akan menjadi tulang punggung ekonomi desa dan memainkan peran strategis dalam mendorong pembangunan yang berbasis kebutuhan dan potensi lokal.
Tak hanya berhenti pada pembentukan koperasi, Prabowo juga mengumumkan rencana penguatan sistem distribusi hasil pertanian agar lebih efisien dan berpihak pada petani. Salah satu terobosannya adalah penyediaan armada truk di setiap desa yang tergabung dalam koperasi.
“Kita harapkan tiap koperasi desa akan punya dua truk masing-masing, sehingga nanti koperasi desa, petani desa tidak akan ada hasil panen yang tidak sampai ke pasar,” tegasnya.
Dengan sistem ini, Prabowo ingin memutus mata rantai distribusi yang selama ini dinilai terlalu panjang dan menguntungkan tengkulak. Ia ingin para petani mendapatkan keuntungan lebih besar dari jerih payah mereka.
Lebih jauh, ia juga menyoroti pentingnya efisiensi distribusi bahan-bahan pertanian seperti pupuk. Menurutnya, pupuk harus bisa diakses secara langsung oleh petani tanpa banyak perantara.
“Dan nanti pupuk bisa diambil dalam waktu cepat langsung ke gapoktan-gapoktan. Dan tidak boleh lagi ada terlalu banyak perantara, terlalu banyak tengkulak-tengkulak,” ujarnya tegas.
Tidak hanya fokus pada pertanian, Prabowo juga membawa gagasan baru dalam bidang kesehatan dengan mengusulkan pendirian apotek desa. Apotek ini akan menyediakan obat-obatan generik berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran di kota.
“Tiap desa akan punya apotek dengan obat yang terjangkau oleh rakyat. Jadi nanti obat-obat itu, obat istilahnya generic,” ungkapnya.
Meski tampil sederhana, apotek desa ini akan menyediakan obat dengan kualitas setara apotek modern. Bedanya, harga obat dipastikan jauh lebih rendah.
Load more