Washington, tvOnenews.com – Rencana penjualan TikTok kepada investor Amerika Serikat kembali tertahan. Pemerintah China menyatakan keberatannya dan menolak memberikan persetujuan atas kesepakatan tersebut.
Penolakan ini muncul setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap barang-barang asal China. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Reuters dan Associated Press.
Perusahaan ini akan dimiliki mayoritas oleh investor AS, sementara ByteDance—perusahaan induk TikTok asal China—hanya akan memegang kurang dari 20 persen saham.
Namun, kesepakatan itu terhenti setelah pemerintah China menyampaikan penolakan. Penolakan ini dipandang sebagai respons langsung terhadap keputusan Trump yang menaikkan tarif impor produk China dari 20 persen menjadi 54 persen.
Kedutaan Besar China di Washington menyatakan kepada Reuters bahwa mereka menolak praktik yang bertentangan dengan prinsip dasar ekonomi pasar dan merugikan perusahaan yang sah.
ByteDance juga menyampaikan pernyataan resmi melalui platform WeChat, yang dikutip oleh Reuters. Dalam pernyataan itu, perusahaan mengatakan bahwa mereka masih berdiskusi dengan pemerintah AS.
Load more