“Belum ada kesepakatan yang dicapai, dan masih ada perbedaan besar antara kedua pihak,” tulis ByteDance.
Presiden Trump, melalui media sosial dan dilansir oleh Associated Press, menyatakan bahwa batas waktu penjualan TikTok diperpanjang selama 75 hari, hingga pertengahan Juni 2025. Ia menegaskan tidak ingin TikTok diblokir secara permanen.
“Kami ingin TikTok tetap dapat digunakan dan berharap bisa bekerja sama secara positif dengan China,” katanya.
Saat ini, pembicaraan masih terus berjalan antara para investor dan pemerintah AS. Dua investor besar, Susquehanna International Group dan General Atlantic, disebut memimpin negosiasi untuk mengambil alih kepemilikan TikTok di Amerika. Keduanya adalah pemegang saham ByteDance yang berasal dari AS, menurut laporan Reuters.
Sementara itu, Walmart membantah laporan bahwa mereka tertarik untuk ikut serta dalam akuisisi. Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan dari ABC News yang menyebut keterlibatan Walmart.
Sebelumnya, Kongres Amerika Serikat telah mengesahkan undang-undang pada tahun 2024 yang mengharuskan ByteDance menjual TikTok atau aplikasi tersebut akan dilarang beroperasi di AS mulai 19 Januari 2025.
Namun, karena Trump kembali menjabat sebagai Presiden sejak 20 Januari, ia memutuskan untuk menunda penerapan sanksi tersebut.
Load more