Palu Godam Trump: Indonesia Siap Negosiasi, Pintu Dialog Masih Terbuka
- tvOnenews.com/Julio Tri Saputra
Produk ekspor utama Indonesia ke AS adalah barang manufaktur, seperti peralatan listrik, alas kaki, dan pakaian. Kenaikan tarif ini berpotensi mengganggu pertumbuhan sektor industri padat karya dan mempengaruhi ketenagakerjaan.
“Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi dengan solusi konkret. Kenaikan tarif akan berdampak pada banyak sektor, terutama industri manufaktur. Oleh karena itu, kita perlu memperkuat daya saing dan mencari pasar alternatif,” tambahnya.
Indonesia selama ini menikmati fasilitas Preferensi Sistem Umum (Generalized System of Preferences/GSP) dari AS, yang memungkinkan beberapa barang masuk tanpa bea. Dengan kebijakan tarif baru, Indonesia perlu memastikan agar fasilitas ini tetap bisa dinikmati atau mencari skema alternatif yang lebih menguntungkan.
Menghadapi ‘Palu Godam’ Trump dengan Langkah Konkret
-
Negosiasi perdagangan lebih selektif, fokus pada industri terdampak secara vertikal, dari hulu hingga hilir.
-
Memanfaatkan peluang ekspor bahan baku strategis, seperti nikel dan mineral lainnya, yang sesuai standar lingkungan AS.
-
Menarik investasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), khusus bagi industri AS dan sekutunya.
-
Memastikan regulasi perdagangan yang lebih transparan agar tidak menjadi alasan bagi AS untuk menerapkan kebijakan proteksionis.
-
Menghadapi tuduhan AS soal tarif Indonesia, dengan membentuk tim klarifikasi dan negosiasi.
Momentum Kebangkitan Ekonomi Indonesia
Keputusan Trump harus menjadi dorongan bagi Indonesia untuk melakukan reformasi ekonomi lebih dalam. Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kabinetnya untuk menyusun paket deregulasi guna mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Kami mengapresiasi langkah Presiden Prabowo dalam merespons kebijakan ini. Dengan adanya deregulasi dan reformasi ekonomi, Indonesia bisa mempertahankan daya saing dan menarik investasi lebih banyak,” ujar Anindya.
Pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan harus bekerja sama memastikan stabilitas rupiah serta menekan biaya ekonomi tinggi. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, Indonesia bukan hanya bisa bertahan dari ‘palu godam’ Trump, tetapi juga menjadikannya sebagai momentum kebangkitan ekonomi nasional. (nsp)
Load more