Dari Nol ke Puluhan Miliar: Perjalanan Gaji Direktur Teknik PSSI dari Masa ke Masa di Timnas
- AFC
Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini, muncul isu bahwa Shin Tae-yong akan ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI setelah masa kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir.
Jika ini benar terjadi, maka akan ada perubahan besar dalam kepemimpinan teknis PSSI, termasuk dalam aspek finansial seperti gaji yang diterima oleh seorang Direktur Teknik.
Dengan rekam jejak dan pengalaman Shin Tae-yong, menarik untuk melihat bagaimana PSSI akan mengatur kompensasinya.
Posisi Direktur Teknik PSSI memegang peran penting dalam pengembangan sepak bola Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa besaran gaji untuk posisi ini mengalami perubahan drastis dari waktu ke waktu?
Dari tidak digaji sama sekali hingga mencapai miliaran rupiah per bulan, berikut adalah perjalanan menarik perubahan gaji Direktur Teknik PSSI serta sosok-sosok yang pernah mengisi posisi in melansir dari berbagai sumber:
-
Indra Sjafri
Indra Sjafri adalah salah satu sosok yang cukup lama berkarier di PSSI. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Teknik sekaligus pelatih Timnas Indonesia. Namun, pada 2013, ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah tidak menerima gaji selama menjabat sebagai pelatih timnas. Hingga saat ini, nominal gaji Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik PSSI tidak pernah diumumkan secara resmi. -
Shin Tae-yong
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan bayaran tinggi. Ia dikabarkan menerima gaji sekitar Rp2 miliar per bulan selama masa kepelatihannya. Jika ia benar-benar ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI, ada kemungkinan besar gajinya akan disesuaikan dengan kebijakan baru federasi. -
Louis van Gaal
Mantan pelatih tim nasional Belanda, Louis van Gaal, sempat dikabarkan masuk dalam radar PSSI untuk mengisi posisi Direktur Teknik. Jika direkrut, ia diperkirakan akan menerima gaji sebesar €2 juta atau sekitar Rp33 miliar per tahun. Jumlah ini setara dengan hampir 5% dari total anggaran PSSI pada 2025 yang mencapai Rp665 miliar. -
Joachim Low
Nama Joachim Low, mantan pelatih Timnas Jerman, juga pernah dikaitkan dengan posisi Direktur Teknik PSSI. Selama menukangi Timnas Jerman, ia mendapatkan bayaran sekitar 5 juta dolar AS per tahun, atau setara dengan Rp74,5 miliar. Jika benar-benar bergabung dengan PSSI, maka gajinya bisa menjadi salah satu yang tertinggi dalam sejarah federasi sepak bola Indonesia.
Para Direktur Teknik PSSI dari Masa ke Masa
Selain besaran gaji yang terus mengalami perubahan, berikut adalah beberapa nama yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI:
-
Pieter Huistra (2014 - 2016)
Mantan pemain Timnas Belanda ini ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI pada Desember 2014 dengan kontrak dua tahun. Ia bertanggung jawab dalam pengembangan sepak bola Indonesia selama masa jabatannya. -
Danurwindo (2017 - 2020)
Pada Januari 2017, Danurwindo ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI karena pengalamannya dalam pembinaan sepak bola usia muda. Ia kemudian digantikan oleh Indra Sjafri pada 2020 dan beralih menjadi penasihat direktur teknik. -
Indra Sjafri (2020 - 2023)
Setelah sukses melatih Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur, Indra Sjafri diangkat sebagai Direktur Teknik PSSI pada 2020. Ia kemudian kembali fokus melatih timnas U-22 pada 2023. -
Direktur Teknik dari Jerman (2023 - ?)
Pada Mei 2023, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan rencana untuk menunjuk Direktur Teknik baru dari Jerman sebagai pengganti Indra Sjafri. Hingga saat ini, identitasnya masih belum diumumkan secara resmi.
Perubahan gaji Direktur Teknik PSSI menunjukkan peningkatan signifikan seiring dengan berkembangnya sepak bola Indonesia. Dari Indra Sjafri yang pernah tidak menerima gaji, hingga kemungkinan bayaran miliaran rupiah untuk calon Direktur Teknik dari luar negeri, posisi ini semakin bernilai tinggi.
Jika Shin Tae-yong benar-benar diangkat sebagai Direktur Teknik PSSI, akan sangat menarik untuk melihat berapa gaji yang akan diberikan kepadanya. (nsp)
Load more