Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama operator selular membuat ratusan posko siaga untuk menyabut mudik lebaran Idul Fitri tahun 2025.
“Sebagaimana disampaikan bahwa Satgas posko bersama periode mudik lebaran Idul Fitri, dan Nyepi ada total 386 posko siaga,” kata Meutya, di Kemkomdigi, pada Selasa (25/3/2025).
Lebih lanjut Meutya mengatakan bahwa posko tersebut diantaranya sebanyak 35 posko dari Kemkomdigi, 152 posko siaga Telkomsel, 10 posko siaga XL Axiata, 5 posko Smartfren, dan 184 gerai layanan Indosat yang difungsikan sebagai Posko siaga.
“Perincian 35 posko yang dikelola oleh Komdigi terdiri dari 30 UPT dan 5 posko di titik strategis yang beroperasi selama 24 jam penuh,” ucap Meutya.
Sementara itu Meutya mengatakan bahwa posko ini tersebar di 5 titik wilayah Indonesia yakni Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Rest Area KM57 dan KM62, Stasiun Gambir Jakarta, dan Stasiun Tawang Semarang.
Kemudian Meutya menuturkan bahwa hal ini dibangun sebagai komitmen dan kerja keras yang bertujuan untuk memastikan layanan komunikasi berjalan dengan lancar dan nyaman.
“Masyarakat yang pulang mudik tentu akan membutuhkan komunikasi atau telekomunikasi yang baik. Jadi ini adalah layanan dasar dan kita adalah garda terdepan dalam menjaga keberlangsungan sistem komunikasi dari Aceh hingga Papua,” jelas Meutya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni Supriyanto mengatakan perayaan Idul Fitri beriringan dengan Hari Raya Nyepi diperkirakan akan mendorong lonjakan traffic telekomunikasi hingga 20 persen dibandingkan hari-hari biasa.
“Untuk itu, kualitas layanan telekomunikasi yang optimal, stabil, dan andal menjadi perhatian utama kita bersama,” tegas Wayan.
Wayan menyebutkan bahwa posko pengendali ada di lantai 8 kantor Pusat Monitoring Komunikasi atau PMT Komdigi.
“Kami juga menyiagakan, mengkoordinasikan tentang call center 112 sebagai nomor tunggal panggilan darurat yang kini telah aktif di 101 Kota. Layanan ini dapat diakses gratis oleh masyarakat termasuk dari semua operator kapanpun dan dimanapun mereka berada,” terang Wayan. (ars/nsp)
Load more