"Kami akan terus berada di pasar untuk memastikan volatilitas rupiah tetap terjaga dalam kisaran yang aman," ujar Perry dalam keterangan tertulis.
Sejumlah analis memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.450 hingga Rp16.550 per dolar AS dalam jangka pendek. Faktor eksternal, seperti rilis data ketenagakerjaan AS dan pidato Ketua The Fed pada pekan ini, diperkirakan akan menjadi penentu arah pergerakan rupiah selanjutnya.
Dengan ketidakpastian global yang masih tinggi, pelaku pasar disarankan untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Potensi penguatan rupiah bisa terjadi jika The Fed mulai memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat. (nsp)
Load more