Harga Pangan Melonjak! Bawang Merah Rp49.250/kg, Cabai Rawit Tembus Rp101.200/kg

Jakarta, tvOnenews.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia mencatat sejumlah harga komoditas pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional pada Senin (24/3) pukul 10.00 WIB. 

Berdasarkan data tersebut, harga bawang merah tercatat sebesar Rp49.250 per kilogram (kg), sementara harga cabai rawit merah mencapai Rp101.200 per kg.

Selain bawang merah dan cabai rawit merah, PIHPS juga melaporkan harga bawang putih di tingkat eceran berada di kisaran Rp50.150 per kg.

Untuk harga beras, PIHPS mencatat perbedaan harga berdasarkan kualitas. Beras kualitas bawah I dijual dengan harga Rp14.300 per kg, sedangkan beras kualitas bawah II sebesar Rp14.500 per kg. Beras kualitas medium I dan medium II masing-masing dipatok pada harga Rp15.350 per kg dan Rp15.400 per kg. Adapun beras kualitas super I dan super II tercatat di harga Rp16.350 per kg dan Rp16.150 per kg.

Harga cabai merah besar dan cabai merah keriting juga mengalami pergerakan. Cabai merah besar tercatat di harga Rp60.650 per kg, sementara cabai merah keriting diperdagangkan dengan harga Rp60.600 per kg. Cabai rawit hijau dilaporkan mencapai harga Rp94.400 per kg.

Untuk komoditas protein hewani, harga daging ayam ras berada di angka Rp35.750 per kg. Sementara itu, daging sapi kualitas I tercatat di harga Rp137.000 per kg dan daging sapi kualitas II dijual dengan harga Rp130.400 per kg.

Harga gula pasir juga mengalami variasi tergantung pada kualitasnya. Gula pasir kualitas premium dipatok pada harga Rp18.650 per kg, sedangkan gula pasir lokal dijual dengan harga Rp19.150 per kg.

Di sektor minyak goreng, harga minyak goreng curah tercatat sebesar Rp19.500 per liter. Minyak goreng kemasan bermerek I dijual dengan harga Rp23.000 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan bermerek II dibanderol Rp21.700 per liter.

Selain itu, PIHPS juga mencatat harga telur ayam ras di tingkat eceran mencapai Rp31.450 per kg.

Data harga pangan yang dirilis oleh PIHPS ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam memantau pergerakan harga komoditas pangan di pasar nasional. (ant/nsp)