Sementara itu, S&P 500 naik 36,18 poin atau 0,64 persen menjadi 5.675,12, dan Nasdaq Composite Index meningkat 54,58 poin atau 0,31 persen ke posisi 17.808,66.
Pasar saham Asia juga menunjukkan tren positif. Indeks Nikkei menguat signifikan sebesar 545,09 poin atau 1,46 persen ke level 37.941,61. Indeks Shanghai mencatat kenaikan 5,39 poin atau 0,16 persen ke posisi 3.431,52, sedangkan indeks Kuala Lumpur menguat 15,66 poin atau 1,04 persen ke posisi 1.527,81. Indeks Straits Times turut menguat 33,49 poin atau 0,87 persen ke 3.892,85.
Perbedaan signifikan antara penurunan tajam IHSG dan penguatan mayoritas bursa Asia menyoroti kekhawatiran investor terhadap kondisi domestik Indonesia yang lebih rentan terhadap tekanan eksternal dan ketidakpastian pasar.
Meski pasar global cenderung stabil, sentimen negatif yang berkembang di pasar lokal tampaknya memicu aksi jual besar-besaran di bursa Indonesia.
Langkah BEI untuk membekukan sementara perdagangan IHSG diharapkan mampu meredam gejolak lebih lanjut dan memberikan waktu bagi investor untuk menenangkan diri sebelum mengambil keputusan investasi berikutnya. (nsp)
Load more