Rupiah Tertekan! Kekhawatiran Perang Dagang Guncang Pasar Asia
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar rupiah anjlok pada pembukaan perdagangan hari ini, melemah 89 poin atau 0,54 persen menjadi Rp16.543 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi sebelumnya di Rp16.454 per dolar AS.
Pelemahan ini dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran atas risiko perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE), yang turut mengguncang pasar keuangan di Asia.
Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, menjelaskan bahwa seluruh mata uang utama Asia, termasuk rupiah, melemah terhadap dolar AS akibat kekhawatiran yang mencuat terkait risiko perang dagang.
Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 25 persen terhadap impor mobil dan produk lainnya dari UE, dengan alasan bahwa kebijakan perdagangan blok tersebut dianggap merugikan AS.
Juru Bicara Komisi Eropa merespons dengan menegaskan bahwa Uni Eropa siap bertindak tegas dan segera terhadap hambatan perdagangan yang tidak adil.
Potensi tindakan balasan dari UE semakin memperbesar ketidakpastian pasar, memicu pelaku pasar global untuk beralih ke aset safe-haven dan menekan mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah.
Dampak pada Pasar Obligasi dan Kepemilikan Asing
Selain pelemahan nilai tukar, kekhawatiran atas perang dagang juga berdampak pada imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia. Pada Kamis (27/2), imbal hasil seri acuan mengalami kenaikan sebagai berikut:
-
Tenor 5 tahun: 6,77% (+9 basis points/bps)
-
Tenor 10 tahun: 6,92% (+6 bps)
-
Tenor 15 tahun: 7,03% (+2 bps)
-
Tenor 20 tahun: 7,04% (+2 bps)
Kenaikan imbal hasil ini mencerminkan kekhawatiran investor global terhadap ketidakpastian ekonomi. Meski demikian, per 24 Februari 2025, kepemilikan asing dalam obligasi pemerintah Indonesia mencapai Rp893,3 triliun atau 14,5 persen dari total yang beredar.
Ini menunjukkan arus masuk bersih sebesar Rp12 triliun secara bulanan dan Rp16,7 triliun sejak awal tahun.
Prediksi Nilai Tukar dan Langkah Strategis Investor
Josua Pardede memproyeksikan bahwa pasangan mata uang USD/IDR akan berada di rentang Rp16.425 - Rp16.550 pada perdagangan hari ini. Pergerakan ini sangat dipengaruhi oleh sentimen global terkait perang dagang dan sikap investor dalam merespons ketidakpastian tersebut.
Untuk menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu ini, investor disarankan untuk:
Load more