Begini Aksi Riva Siahaan Sikat SPBU Curang di Sukabumi, Tapi Bos Pertamina Patra Niaga Malah Tersangka Korupsi Minyak Ratusan Triliun
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjadi sorotan setelah menjadi tersangka korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang 2018-2023.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Riva Siahaan sebagai tersangka karena terlibat dalam persekongkolan gelap bersama sejumlah bos Pertamina lain dan pengusaha yang mengakibatkan negara rugi (sementara) Rp193,7 triliun.
Seminggu sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Riva Siahaan selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga sempat beraksi melakukan penyegelan SPBU di Sukabumi.
Aksi Dirut Pertamina Patra Niaga yang terjadi di salah satu SPBU tersebut diunggah di akun Instagram resmi pada 19 Februari 2025.
Penyegelan itu dilakukan Riva dan jajarannya karena pengelola SPBU 34.431.11 terbukti melakukan kecurangan dengan pemasangan alat tambahan di bagian dispenser.
Tak hanya menyegel, Riva menyatakan bahwa SPBU tersebut akan diambil alih oleh Pertamina agar menjalankan operasional sesuai standar.
"Operasional dari SPBU ini akan langsung diambil alih oleh Pertamina dengan standar yang termonitor langsung oleh Pertamina untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," kata Riva saat kegiatan penyegelan dikutip Instagram Pertamina Patra Niaga, Jumat (28/2).
Dalam menjalankan aksinya itu, Riva berjanji Pertamina Patra Niaga akan konsisten memantau seluruh SPBU Pertamina agar menjual produk BBM yang sesuai mutu.
Dia menegaskan bahwa seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Pertamina di Indonesia mempunyai standar yang sama.
"Temuan ini pertama-tama ini tidak berhenti sampai di sini, kita akan melakukan terus secara kontinu. Ketika SPBU ini ditutup dan beralih ke Pertamina, maka pelayanan di area ini akan jadi semakin baik dan juga semakin sesuai dengan aturan," tegasnya.
Sayangnya, aksi heroik Riva dalam menindak SPBU curang itu seolah jadi 'hipokrit' saja. Pasalnya, Riva kini ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai satu dari tersangka korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang 2018-2023.
- Ist
Dalam kasus ini, enam tersangka di antaranya adalah pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satunya yakni Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Selain Riva Siahaan, ada Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Yoki Firnandi (YF)selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Agus Purwono (AP) selaku VP Feed stock Management PT Kilang Pertamina International.
Selanjutnya, Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak.
- Kejagung
Terbaru yakni Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya (MY) dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga.
Kasus korupsi massal dan dugaan pengoplosan BBM itu sementara menyebabkan negara merugi hingga Rp193,7 triliun.
Profil Riva Siahaan
Riva Siahaan bukanlah orang baru di perusahaan pelat merah PT Pertamina (Persero) Tbk. Pria lulusan manajemen ekonomi Universitas Trisakti dan Magister Business Administration di Oklahoma City University, Amerika Serikat (AS), itu memulai kariernya di Pertamina pada 2008.
Berdasarkan profil di LinkedIn, Riva Siahaan merintis karier di Pertamina sebagai Key Account Officer dari tahun 2008-2010.
Dirinya lalu menjabat sebagai Senior Bunker Officer I pada tahun 2010-2015. Kemudian, Riva menjadi Bunker Trader di Pertamina Energy Services selama satu tahun dari 2015-2016.
Kariernya terus melejit naik menjabat sebagai Senior Officer Industrial Key Account pada tahun 2016-2018.
- YouTube TVR Parlemen
Selanjutnya, Riva Siahaan menjabat sebagai Pricing Analyst, Market, and Product Development PT Pertamina pada tahun 2018-2019.
Riva lantas mulai masuk jajaran petinggi Pertamina dengan jabatan awal sebagai VP Crude and Gas Operation hingga berujung menjadi Direktur Komersial di subholding Pertamina yaitu PT Pertamina International Shipping pada tahun 2021.
Sebelum menjadi Dirut, ia menduduki posisi Corporate Marketing and Trading Director selama hampir dua tahun dari 2021-2023.
Riva lantas menjabat sebagai Dirut PT Pertamina Patra Niaga pada tahun 2023 menggantikan Alfian Nasution yang saat itu ditunjuk menjadi Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero).
Harta Kekayaan Riva Siahaan
Berdasarkan LHKPN miliknya yang dilaporkan ke KPK, Riva Siahaan memiliki harta kekayaan mencapai Rp21,6 miliar untuk periodik 2023 pada 31 Maret 2024. Namun, lantaran tercatat memiliki utang sebesar Rp2,6 miliar, harta bersih Riva sebesar Rp18,9 miliar.
Mayoritas harta Riva Siahaan berasal dari tiga unit tanah dan bangunan yang berada di Tangerang Selatan, Banten senilai Rp7,7 miliar.
Dia juga diketahui memiliki lima kendaraan dengan rincian dua mobil dan tiga sepeda motor dengan total nilai Rp2,9 miliar.
Riva juga memiliki aset berupa harta bergerak lainnya senilai Rp808 juta, surat berharga Rp1,5 miliar, serta kas dan setara kas Rp8,6 miliar. (rpi)
Load more