Jakarta, tvOnenews.com – Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan emas luar biasa yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Ia mengungkapkan bahwa sekitar 1.800 ton emas beredar di masyarakat namun banyak yang masih disimpan dengan cara tidak konvensional, seperti di bawah bantal hingga di dalam toilet.
Hal ini disampaikan dalam acara Peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia, di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
“Di masyarakat ini juga beredar kurang lebih 1.800 ton emas, ada yang di bawah bantal, ada di toilet, di baliknya ada batu bata dimasukin ke dalam situ. Itu realitas,” kata Erick.
Erick menegaskan bahwa pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk percaya pada sistem keuangan formal, sehingga emas yang mereka miliki bisa dikelola dengan lebih aman dan produktif.
“Kita ingin mengundang mereka untuk percaya kepada sebuah sistem keuangan yang formal. Nah memang kita harus mulai meyakinkan, menggedor mereka bahwa ini sistem keuangan yang aman buat mereka,” tambahnya.
Peluncuran ekosistem perdagangan emas nasional ini bertujuan untuk meningkatkan cadangan emas dalam sistem keuangan formal. Saat ini, Indonesia baru memiliki 201 ton cadangan emas, jauh tertinggal dibandingkan Singapura yang memiliki 228 ton emas batangan.
Load more