Lagi, Saham-saham dari BUMN Konsolidasi Danantara Kompak Ambruk
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Saham-saham milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk portofolio Danantara kompak ambruk pada Selasa (25/2/2025).
Penurunan harga saham itu melanjutkan dari hari sebelumnya, hari yang sama dengan peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto.
Penurunan harga saham dari BUMN besar seperti Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melanjutkan penurunan.
Sedangkan harga saham Bank Negara Indonesia (BNI) berhasil mempertahankan nilai saham usai sehari sebelumnya ikut turun.
Berdasarkan data IDX, pada akhir perdagangan Selasa (25/2/2025), saham Bank Mandiri (BMRI) anjlok sebesar 155,00 poin, atau setara dengan 3,08 persen ke level Rp4.870 per lembar saham.
Â
Saham Bank BRI (BBRI) turun sebesar 120,00 poin, setara dengan 3,06 persen ke level Rp3.800 per lembar saham.
Saham Bank BNI (BBNI) berhasil menguat tipis sebesar 30,00 ke posisi Rp4.230. Sehari sebelumnya, saham ini ambles 40 poin.
Â
Kemudian saham inisiasi Pertamina, ikutan memerah juga pada sesi yang sama.
Saham Pertamina Geothermal Energy (PGEO) melemah 20,00 poin atau 2,12 persen ke level Rp925.
Lalu, saham Vale Inconesia (INCO) melemah 190,00 poin atau 6,46 persen ke level Rp2.750.
Dan saham Timah (TINS) turun 55,00 poin ke level Rp990.Â
Diketahui, Danantara di awal peluncuran mengkonsolidasikan tujuh BUMN besar.
Seiring berjalan waktu, Danantara berencana untuk mengonsolidasikan semua BUMN hingga ke anak-anaknya.
Ketujuh BUMN itu yakni, Â PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.Â
(vsf)
Load more