Sambut Ramadhan, Toko Pakaian Muslim di Tanah Abang Mulai Diserbu Pembeli, Pedagang Perbanyak Stok
- Lifia Mawaddah Putri-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah toko pakaian muslim di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai dipatadi pengunjung jelang memasuki bulan Ramadhan 2025.
Pakaian muslim seperti baju koko, mukena hingga gamis menjadi sasaran paling laris dicari pembeli.
Sukma (43) pedagang setempat mengatakan bahwa pengunjung yang ramai jelang Ramadhan merupakan tren tahunan. Jumlahnya akan bertambah seiring berjalannya puasa Ramadhan hingga puncaknya di jelang Idul Fitri.
"Memang dari sebelum puasa bakalan ramai banget. Pengunjung tahun ini juga kayaknya lebih ramai dari tahun sebelumnya, Alhamdulillah," ungkap Sukma melansir antara, Minggu (23/2/2025).
Untuk menyambut pembeli menjelang Ramadhan ini dia sudah menyiapkan berbagai kebutuhan mulai dari sepatu, gamis, blus, celana, hingga mukena yang selalu menjadi incaran pembeli menjelang bulan suci Ramadhan.
Sukma juga mengaku dalam seminggu terakhir, omzet penjualannya bisa mencapai dua kali lipat dari hari biasa.
"Segala macam pasti ada yang beli. Orang cari sepatu, baju main baru, gamis, blus, celana, mukena, jadi rata-rata memang ramai di sini. Kalau di saya mungkin semingguan bisa dapat (omzet) sampe dua kali lipat," tuturnya.
Bahkan, Sukma meyakini bahwa di hari-hari terakhir menjelang Ramadhan, pasar akan semakin ramai.
Tidak hanya ramai oleh pengunjung yang membeli untuk dirinya sendiri, pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara itu juga jadi lokasi belanja favorit para pedagang produk fesyen untuk kemudian dijual kembali.
Manda (31), misalnya, yang membeli pakaian dari Pasar Tanah Abang dalam jumlah besar dan menjualnya kembali ke pelanggan tetap dari berbagai daerah di Indonesia.
"Saya jualan, jadi beli bal-an (karungan) di sini, nanti dikirim ke toko-toko di pulau lain. Saya milih di sini soalnya sudah biasa dan memang pusatnya. Jadi sudah ada toko langganan," ungkapnya.
Menurut Manda, harga barang di Pasar Tanah Abang terbilang lebih murah. Terlebih, ia bisa menegosiasikan harga apabila membeli dalam jumlah banyak.
Begitu juga Rozik (53), pedagang yang datang dari Lampung, rutin mengunjungi Pasar Tanah Abang setiap tahunnya untuk membeli stok pakaian yang akan dijualnya kembali.
Load more