Menurutnya, pemotongan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp60,46 triliun akan berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja, terutama bagi BUMN karya dan perusahaan yang terlibat dalam proyek infrastruktur nasional.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menambahkan bahwa pemangkasan anggaran ini terlihat bersifat ‘tebang pilih’ dan dialihkan untuk program lain.
Menurutnya, seharusnya anggaran yang dialihkan digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mendorong investasi, dan memperkuat ekspor.
“Jika tidak dievaluasi kembali, ekonomi bisa semakin lesu,” kata Agus Pambagio. (ant/nsp)
Load more