Respons Erajaya Swasembada (ERAA) Usai Tindakan Keluarga Aguan Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Bicara Soal Sosok Pengganti?
- Erajaya
Jakarta, tvOnenews.com - Sedang hangat dibicarakan publik tentang mundurnya empat petinggi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) secara bersamaan.
Sebab, mereka yang mundur adalah komisaris utama dan tiga direktur pada Erajaya Swasembada.
Melansir keterbukaan informasi, petinggi Erajaya yang mundur adalah Komisaris Utama ERAA Ardy Hady Wijaya.
Kemudian, Elly, Mitchella Aedy Hady Wijaya dan Keith Ardy Hadi Wijaya. Ketiganya menjabat sebagai direktur pada ERAA.
Selain Elly, tiga pejabat lain memiliki hubungan keluarga.
Dilihat dari latar belakang, petinggi dengan nama belakang Wijaya, dikaitkan dengan sosok Sugianto Kusuma alias Aguan yang merupakan pendiri Agung Sedayu Group, sosok central dari hubungan keluarga petinggi Erajaya yang mundur berjamaah.
Sebagaimana diketahui, Erajaya Swasembada merupakan perusahaan yang dikendalikan keluarga Aguan.
Berdasarkan silsilah yang dihimpun, istri Aguan, yakni Rebecca Halim merupakan sosok pengendali Erajaya Swasembada dengan 54,51 persen saham dimiliki lewat PT Eralink International.
Sang anak Rebecca Halim, yakni Richard Halim Kusuma, menjabat sebagai komisaris Erajaya. Kemudian, adik Rebecca Halim, alias ipar dari Aguan yakni Budiarto Halim menjabat sebagai direktur utama.
Sedangkan, posisi Ardy Hady Wijaya, sosok yang memutuskan resign, memiliki hubungan afiliasi dengan Budiarto Halim.
Sementara, Mitchella Ardy Hady Wijaya dan Keith Ardy Hadi Wijaya merupakan anak dari Ardy Hady Wijaya.
Menindaklanjuti pengunduran diri sejumlah petinggi itu, ERAA menjadwalkan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) pada Rabu 19 Maret 2025.
Jadwal tersebut sudah diumumkan dalam keterbukaan informasi.
Dimungkinkan juga, RUPS LB tersebut juga akan menyoal sosok pengganti dari pihak-pihak yang mengundurkan diri itu.
"Perseroan mengimbau pemegang saham untuk hadir," tulis pengumuman Erajaya Swasembada, melansir keterbukaan informasi. (vsf)
Load more