ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com - Kabar mundurnya empat petinggi perusahaan telekomunikasi seluler, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), memunculkan desas-desus lain terkait korporasi dan afiliasinya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Komisaris Utama ERAA Ardy Hady Wijaya memutuskan resign setelah bersama tiga direktur perseroan, yakni Elly, Mitchella Ardy Hady Wijaya dan Keith Ardy Hady Wijaya pada, 31 Januari 2025.
Mundurnya empat petinggi Erajaya tersebut akan resmi diputuskan perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan yang dijadwalkan pada 24 Februari 2025.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hukum & Sekretaris Perusahaan ERAA Amelia Allen mengkonfirmasi bahwa mundurnya empat petinggi itu karena keinginan pribadi.
Hal itu sempat disampaikan Amelia melalui keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun, ternyata ada isu lain terkait mundurnya Ardy, Elly, Mitchella, dan Keith yang disebut-sebut karena ada perselisihan di internal keluarga.
ERAA dan Keluarga Aguan: Ada Perselisihan Keluarga?
Diketahui, tiga dari empat bos Erafone tersebut memiliki hubungan keluarga dan masih berhubungan dengan keluarga keluarga Sugianto Kusuma alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group.
Istri Aguan, Rebecca Halim adalah pengendali Erajaya Swasembada karena memiliki 54,51 persen saham ERAA lewat Eralink International yang juga dikendalikannya dengan 32,04 persen saham. Jabatan Komisaris ERAA dipegang oleh Richard Halim Kusuma, yang tidak lain adalah anak Aguan dan Rebecca.
Direktur Utama ERAA Budiarto Halim dan Direktur Sintawati Halim adalah saudara dari Rebbeca. Sehingga, Richard Halim Kusuma merupakan keponakannya.
Komut Ardy Hady Wijaya diketahui memiliki istri bernama Justiana Halim yang merupakan bagian dari keluarga tersebut. Kedua anaknya, yakni Mitchella Ardy Hady Wijaya dan Keith Ardy Hady Wijaya turut mundur dari jabatan direktur setelah ayahnya juga resign dari Komisaris Utama.
Melalui akun Instagram pribadi, Justiana Halim membeberkan mundurnya suami beserta anak dan orang kepercayaannya dari ERAA adalah karena masalah keluarga.
Padahal, Ardy Hady Wijaya telah selama 32 tahun turut membangun Erajaya Group yang merupakan distributor dan peritel telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia.
"Setelah 32 tahun penuh dedikasi, kerja keras, dan semangat, suami saya membangun Erajaya Group dari nol hingga menjadi sesuatu yang benar-benar istimewa. Sayangnya, karena perselisihan dengan keluarga Halim, ia dan timnya yang setia terpaksa meninggalkan perusahaan yang mereka bangun bersama," curhat Justiana Halim melalui akun Instagram, dikutip Sabtu (15/2/2025).
Berdasarkan penelusuran tvOnenews.com, Ardy Hady Wijaya yang secara tidak langsung merupakan ipar dari Aguan itu bahkan telah menduduki jabatan Komisaris Utama di Erajaya sejak tahun 1998.
Ardy kemudian diangkat kembali menjadi Komisaris Utama ERAA berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan PT Erajaya Swasembada Tbk No. 08 tanggal 23 Juni 2022.
Ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama di beberapa anak perusahaan Erajaya Swasembada, antara lain PT Teletama Artha Mandiri, PT Nusa Abadi Sukses Artha, PT Multi Media Seluler, dan PT Data Media Telekomunikasi, serta Komisaris PT Era Sukses Abadi.
Di luar mereka, hanya Elly yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama Perseroan, maupun dengan sesama anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Namun, Elly mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun di industri telekomunikasi bersama Erajaya. Pada tahun 1998, Elly bergabung dengan PT Erajaya Swasembada Tbk dan menjadi bagian dari tim departemen penjualan dan pemasaran.
Saat ini, orang setia Ardy itu juga memegang beberapa jabatan di Entitas Anak sebagai Presiden Direktur PT Era Prima Indonesia dan PT Era Farma Indonesia, Direktur PT Era Prima Medika dan PT Era Caring Indonesia, Komisaris PT Era Sehat Bersama, PT Era Fit Indonesia, dan PT Era Farma Medika. (rpi)
Load more