Tidak Semua Dapat Karena Anggaran Tukin Hanya Rp2,5 Triliun, Simak Kriteria Dosen yang Bisa Klaim
- Shutterstock
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menyiapkan skenario terkait dengan pemberian tunjangan kinerja atau tukin dosen ASN.
"Kita memberikan skenario (pemberian tukin dosen)," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendiktisaintek, Togar M Simatupang, Kamis (23/1/2025).
Dia menjelaskan skenario itu, jelas dia, skenario dengan jumlah anggaran Rp2,8 triliun, yang disetujui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini hanya Rp2,5 triliun.
Dalam skenario tersebut, pemberian tukin diprioritaskan untuk dosen ASN di Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN Satker).
Maksudnya, yakni PTN yang beroperasi sebagai satuan kerja di bawah naungan Kementerian.
Selain itu, dosen pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU), yang belum memiliki remunerasi atau penghasilan berupa gaji, tunjangan, bonus, dan insentif berdasarkan tingkat tanggung jawab dan tingkat profesionalisme dosen terkait juga mendapat.
Selain skenario itu, dia menyiapkan dua skenario lain.
Skenario lainnya adalah tukin dengan total anggaran Rp3,6 triliun diprioritaskan untuk dosen ASN di PTN Satker dan PTN BLU yang sudah memiliki remunerasi, tetapi besarnya remunerasi itu masih di bawah besaran tunjangan kinerja.
Sementara skenario ketiga adalah semua dosen ASN atau sekitar 81.000 orang menerima tukin dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp8,2 triliun. (ant/vsf)
Load more