Mendag Siap Berkolaborasi dengan GPEI untuk Tingkatkan Ekspor Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan kesiapannya untuk menjalin kolaborasi dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dalam rangka mendorong peningkatan ekspor nasional, termasuk pengembangan ekspor oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam acara pelantikan Dewan Pusat GPEI di Jakarta, Rabu (22/1), Mendag menegaskan pentingnya kolaborasi dengan asosiasi pelaku usaha seperti GPEI untuk mendukung program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor), yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian Perdagangan.

"Kemendag memperkuat kolaborasi dengan berbagai asosiasi pelaku usaha untuk mengembangkan ekspor nasional, termasuk agar UMKM bisa menguasai pasar dalam negeri dan go global. Upaya Kemendag ini sejalan dengan misi GPEI yaitu meningkatkan UMKM ekspor. Kami berharap GPEI bisa berkolaborasi," ujar Mendag.

Mendag berharap kepengurusan baru GPEI periode 2024–2029 dapat berperan aktif dalam membantu pemerintah mencapai target peningkatan ekspor sebesar 7,1 persen pada tahun 2025.

"Kami akan terus bersinergi dengan pengurus baru GPEI untuk memastikan target ekspor 2025 sebesar 7,1 persen tercapai, sekaligus mendukung program UMKM BISA Ekspor. Selamat kepada seluruh pengurus GPEI periode 2024–2029. Semoga GPEI dapat semakin memperkuat kolaborasi dan kerja sama dengan Kemendag," ungkap Budi.

Ketua Umum GPEI periode 2024–2029, Benny Soetrisno, menegaskan bahwa GPEI siap mendukung program utama Kementerian Perdagangan, khususnya yang berfokus pada peningkatan kapasitas ekspor UMKM.

"Kami akan selalu bersinergi dengan pengurus yang baru. Kami akan berkolaborasi sehingga target ekspor tahun 2025 sebesar 7,1 persen dan target peningkatan UMKM BISA Ekspor tercapai. Kami ucapkan selamat kepada seluruh pengurus DPP GPEI periode 2024–2029. Mudah-mudahan dapat menjalankan tugas dengan baik. Semoga GPEI semakin mempererat kolaborasi dan kerja sama dengan pemerintah, dalam hal ini Kemendag," jelas Benny.