Selain itu, mereka juga telah menginformasikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran tentang rute yang dapat dilalui, terutama di daerah yang terkena dampak banjir.
“Informasi yang jelas sangat penting agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan aman dan efisien,” ujarnya.
Rivan menambahkan bahwa semua upaya ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan selama musim liburan akhir tahun.
Ia mencatat bahwa selama periode Natal dan Tahun Baru 2023, yaitu dari 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, terjadi penurunan total santunan sebesar 20,57 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Menurutnya, penurunan ini menjadi tanda positif dari keberhasilan langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan.
“Kecepatan dalam penanganan korban juga terus kami tingkatkan. Rata-rata waktu pencairan santunan meninggal dunia adalah 1 hari 6 jam, sementara penyelesaian berkas hanya membutuhkan waktu 10 menit 13 detik. Dengan pelayanan yang cepat, kita harapkan akan menurunkan fatalitas korban kecelakaan,” tuturnya.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, memberikan pengakuan atas kecepatan dan respons Jasa Raharja dalam memberikan bantuan kepada korban kecelakaan lalu lintas.
Load more