Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan pemerintah telah menarik pembiayaan utang sebesar Rp483,6 triliun tahun ini.
Jumlah itu terakumulasi hingga 30 November 2024.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menjelaskan porsi pembiayaan utang dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp437,2 triliun dan pinjaman Rp46,4 triliun.
Sedangkan pembiayaan non-utang terealisasi minus Rp54,8 triliun.
Dengan demikian, realisasi pembiayaan anggaran hingga 30 November 2024 mencapai Rp428,8 triliun atau 82 persen dari target APBN sebesar Rp522,8 triliun.
“Kinerja pembiayaan ini terjaga dalam level terkendali dengan pengelolaan yang prudent, kredibel, serta tetap menjaga dalam batas aman,” ujar Thomas, Rabu (11/12/2024).
Secara umum, kata dia lagi, berbagai langkah pengendalian pembiayaan telah diimplementasikan untuk mendukung tujuan kesinambungan APBN.
Kemenkeu optimistis realisasi pembiayaan hingga November ini menunjukkan Pemerintah terus berhati-hati dalam mengelola pembiayaan.
Kemenkeu memastikan akan tetap mempertimbangkan outlook defisit APBN, likuiditas pemerintah, serta dinamika pasar keuangan dalam mengelola pembiayaan.
Di samping itu, Pemerintah juga akan memastikan cost of fund tetap efisien dengan risiko terkendali dalam upaya menjaga target pembiayaan tetap pada jalurnya. (vsf)
Load more