Jakarta, tvOnenews.com - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Binjai, Sumatera Utara sukses menjadi pemasok BUMN se-Indonesia.
UMKM tersebut yang bergabung sejak tahun 2022 bernama gerai kelontong Rowtea kini mengalami transformasiyang signifikan.
Usaha Rowtea yang dijalankan Dewi Suraya, semula berupa gerai kecil makanan dan minuman yang beroperasi di Stasiun Kereta Api Binjai.
Dewi memulai usahanya dengan berjualan makanan dan minuman di Stasiun Kereta Api Binjai.
Pembelinya sebagian besar adalah pengunjung yang datang dan pergi, sementara pelanggantetapnya adalah para pekerja di stasiun tersebut yang sering datang saat jam istirahat atau coffee break.
Dewi mengaku awalnya mendengar informasi dari para pegawai stasiun bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) Binjai membutuhkan logistik untuk kebutuhan kantor.
Dia mulai mempelajari Pasar Digital (PaDi) UMKM, platformyang menghubungkan pelaku usaha kecil dengan BUMN.
“Awalnya saya membuka gerai dan hanya jualan makanan ringan dan minuman di stasiun. Tapi,teman menyarankan saya mencoba PaDi. Setelah mencari tahu dan belajar, ternyata tidak sulituntuk dipahami. Saya pun mulai membuat akun di B2B marketplace PaDi dan mulai memperbanyak jenis produk yang dijual,” cerita Dewi dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
PT Kereta Api, yang sudah menjadi pelanggan digerainya, ternyata merupakan salah satu pembeli utama di PaDi.
Melihat potensi kebutuhan pembeli-pembeli yang merupakan BUMN dan perusahaan dan transaksi yang lebih besar di PaDi, dia memutuskan untuk memperluas usahanya dengan menjual berbagai kebutuhan kantor, seperti gula, kopi, pembersih lantai, tisu, dan sabun cuci tangan.
"Seiring waktu, pesanan mulai mengalir dari BUMN lain seperti Bank Mandiri dan Telkom. Usahanya tidak hanya dikenal di Binjai, tetapi juga menarik pembeli dari daerah-daerah lain seperti Rantauprapat, Padang, hingga Jakarta," terangnya.
Keberhasilannya dalam menjual produk-produk harian ini tak hanya mendatangkan keuntungan,tetapi juga membantu menciptakan hubungan yang lebih transparan antara pelaku usaha kecildan BUMN.
Dewi juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam bisnis.
Dia pernah mengalami masa sulitsaat harus menutup salah satu outletnya karena masalah internal dengan karyawan.
"Pengalaman ini mengajarinya betapa pentingnya keterbukaan dan kejujuran, terutama dalam skala bisnis yanglebih besar," ungkap Dewi.
Dia juga sangat memperhatikan kualitas produk yang dijualnya.
Dirinya menyadari menyediakan barang berkualitas untuk kantor tidak hanya membantu kelancaran operasional, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang nyaman.
“Kami selalu memilih barangdengan hati-hati agar pembeli puas, karena kenyamanan di tempat kerja dapat mendukung produktivitas,” pungkas Dewi.(lkf)
Load more