Untuk meminimalisasi dampak lingkungan Petrokimia Gresik melakukan revitalisasi pabrik dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung terciptanya green industry. Contohnya, Petrokimia Gresik menerapkan teknologi "Jet Scrubber Hightech System" yang diterapkan di pabrik ZK. Terobosan ini mampu menurunkan beban emisi gas asam klorida (HCl) dan peningkatan produksi HCl Liquid pada pabrik ZK di tahun 2023.
Berikutnya, Petrokimia Gresik juga berhasil menciptakan "Smart X-Scrubber System 3.0". Breakthrough ini terbukti mampu menurunkan gas emisi ammonia dan peningkatan produksi mother liquor pada pabrik ZA I dan III di tahun 2024. Kedua inovasi ini merupakan beberapa contoh nyata komitmen Petrokimia Gresik dalam menjalankan proses bisnis berkelanjutan dengan prinsip green industri.
“Alhamdulillah dengan berbagai upaya tersebut, Petrokimia Gresik banyak mendapatkan penghargaan mulai dari Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3 (tiga) tahun berturut-turut, penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) dari Kementerian Perindustrian, dan berbagai penghargaan nasional maupun internasional prestisius lainnya. Upaya-upaya yang kami lakukan tentunya untuk semakin meningkatkan keandalan perusahaan dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan,” ungkap Dwi Satriyo.
Lebih lanjut ia menambahkan, Petrokimia Gresik juga memaksimalkan Program Makmur yang diinisiasi oleh Menteri BUMN untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Optimalisasi tersebut dilakukan Petrokimia Gresik melalui pemanfaatan teknologi pertanian presisi pada program Makmur sehingga hasil panen yang dihasilkan melimpah.
Makmur merupakan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, on farm maupun off farm dengan melibatkan banyak stakeholder. Petrokimia Gresik dalam program ini berperan dalam pendampingan budidaya. Melalui layanan mobil uji tanah, Petrokimia Gresik mampu memberikan rekomendasi pemupukan presisi sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Sejak diluncurkan Menteri Erick tahun 2021 hingga Agustus 2024, Petrokimia Gresik telah menjalankan Program Makmur bersama dengan 166.175 petani di berbagai daerah yang ada di Indonesia, dengan luas lahan 385.891 Ha. Dengan teknologi yang mumpuni, Petrokimia Gresik berhasil mendorong peningkatan pendapatan petani Makmur.
Terakhir, Dwi Satriyo menjelaskan, untuk mendukung transformasi teknologi tersebut, Petrokimia Gresik juga membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan. Petrokimia Gresik pun berkomitmen menerapkan tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) yang juga diinisiasi Menteri Erick Thohir.
Load more