Jakarta, tvOnenews.com - Selama satu dekade menjabat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil merealisasikan banyak pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir, Presiden Jokowi berkomitmen untuk membangun Indonesia secara adil dan merata.
Berdasarkan laporan resmi dari Kantor Staf Presiden (KSP) dalam "Capaian 10 Tahun Pemerintahan Jokowi", infrastruktur memang menjadi salah satu pilar utama pemerintahan Jokowi.
Pembangunan jalan tol, jembatan, irigasi, dan sanitasi termasuk dalam daftar proyek penting yang dikebut pelaksanaannya dalam satu dasawarsa terakhir.
"Sejak awal pemerintahan 10 tahun yang lalu, pemerintah berfokus pada pembangunan infrastruktur," ungkap Jokowi saat acara "Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi" pada 31 Juli 2024.
Salah satu pencapaian terbesar kinerja Jokowi adalah realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan total anggaran yang telah diinvestasikan mencapai Rp1.656,75 triliun.
Proyek strategis nasional yang menghabiskan dana Rp1.656,75 triliun, direalisasikan dalam 13 program dan 11 proyek.
Selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, anggaran pembangunan infrastruktur tersebar ke seluruh Indonesia.
Di Pulau Jawa, anggaran terbesar sebesar Rp1.494,74 triliun dialokasikan untuk 1 program dan 86 proyek.
Sementara Sumatra mendapat Rp646,31 triliun untuk 42 proyek. Kemudian ada Kalimantan yang menerima Rp224,5 triliun untuk 14 proyek, Sulawesi mendapat Rp1.233,76 triliun untuk 31 proyek, dan Bali serta Nusa Tenggara sebesar Rp45 triliun.
Sementara itu, Maluku dan Papua menerima Rp945,16 triliun untuk pengembangan proyek-proyek di kawasan tersebut.
Proyek Strategis Nasional (PSN) telah mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia. Dengan total investasi sebesar Rp1.656,75 triliun, PSN telah menyelesaikan 147 proyek hingga 2023, dengan 13 proyek masih dalam pembangunan, dan 11 proyek dalam tahap perencanaan.
Jumlah yang sangat besar ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun konektivitas dan meningkatkan fasilitas publik.
Anggaran untuk merealisasikan PSN ini disokong dari berbagai sektor, yakni sebanyak 71,4% berasal dari APBN/APBD, 9,9% dari sektor swasta, dan 18,7% dari BUMN/BUMD.
Kolaborasi antara sektor pemerintah dan swasta ini memang sangat penting guna mendukung kelancaran proyek yang tersebar di seluruh negeri.
Adapun PSN tersebut meliputi berbagai jenis infrastruktur, mulai dari 48 proyek jalan, 56 proyek bendungan dan irigasi, 27 proyek kawasan, 13 proyek kereta api, 17 proyek energi, 15 proyek pelabuhan, 9 proyek air bersih dan sanitasi, 7 proyek bandara, 6 proyek teknologi, hingga proyek lainnya seperti tanggul, perkebunan, pendidikan, dan perumahan.
Jalan Tol dan Jembatan Kuatkan Konektivitas
Salah satu indikator keberhasilan kinerja Jokowi yang menonjol adalah pembangunan jalan tol. Hingga tahun 2023, sepanjang 2.050 km jalan tol telah dibangun, dengan target tambahan 650 km pada tahun 2024 sehingga total mencapai 2.700 km.
Akselerasi pembangunan terjadi pada tahun 2018, di mana 783 km jalan tol terbangun, menjadi puncak tertinggi dalam dua periode kepemimpinan Jokowi. Tahun 2019 juga mencatat angka yang signifikan dengan 516 km jalan tol selesai dibangun.
Tak hanya jalan tol, pembangunan jembatan pun berjalan sukses dengan total 122.198 meter jembatan yang terbangun hingga 2023. Jembatan ini sangat penting untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil.
Diperkirakan akan ada tambahan 3.707 meter jembatan pada 2024, meningkatkan total panjang jembatan menjadi 125.904 meter. Tahun 2019 menjadi momen terbesar dalam pembangunan jembatan, dengan capaian 41.063 meter terbangun dalam setahun.
Selain itu, jalan nasional juga dibangun sepanjang 5.823 km hingga 2023, dan proyeksinya mencapai 6.000 km pada tahun 2024. Pemerintah juga membangun 583 unit jembatan gantung hingga 2023, dengan tambahan 53 unit pada 2024.
Pembangunan flyover/underpass mencapai 25.817 meter, yang berperan besar dalam mengurangi kemacetan di kota-kota besar.
Pembangunan Irigasi, Sanitasi, dan Bendungan
Untuk memperkuat ketahanan pangan, pemerintah membangun 1.181.120 hektar jaringan irigasi baru dan merehabilitasi 4.344.868 hektar jaringan irigasi hingga tahun 2023.
Di sektor sanitasi, sekitar 13,5 juta keluarga sekarang memiliki akses sanitasi yang layak, dan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mencapai 33.857 liter per detik.
Bendungan juga berperan penting, dengan 42 unit yang sudah selesai dibangun, memberikan manfaat besar bagi irigasi, pengendalian banjir, dan pembangkit listrik.
Infrastruktur sebagai Warisan Berharga Jokowi
Dalam dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu warisan paling berharga.
Mulai dari jalan tol, jembatan, bendungan, irigasi, hingga sanitasi, dan seluruh infrastruktur sosial, semuanya tidak hanya memudahkan akses dan meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
Dengan proyek-proyek yang masih berjalan hingga 2024, warisan infrastruktur ini diharapkan akan terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang. (rpi)
Load more