Pada September 2024, pasar tenaga kerja AS kembali menunjukkan kondisi mengetat menyusul rilis indikator-indikator utama pasar tenaga kerja, termasuk tingkat pengangguran dan Non-Farm Payrolls (NFP).
Tingkat pengangguran AS secara tak terduga turun menjadi 4,1 persen dari 4,2 persen pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, NFP meningkat sebesar 254 ribu, melampaui ekspektasi konsensus, yang telah memperkirakan peningkatan hanya sebesar 150 ribu. Angka NFP bulan sebelumnya juga direvisi naik menjadi 159 ribu.
Di sisi lain, ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga memanas, menyebabkan Indeks Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam lebih dari enam pekan.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan bahwa AS mendukung Israel dalam menargetkan fasilitas minyak Iran sebagai balasan atas serangan rudal Iran baru-baru ini, yang menyebabkan harga minyak dunia naik dan permintaan aset safe haven meningkat.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke level Rp15.680 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.495 per dolar AS. (vsf)
Load more