Kesejahteraan Sosial selama 10 Tahun Jokowi: Apakah Program BLT, PKH, dan Kartu Prakerja Memberi Dampak Nyata untuk Rakyat?
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Dia menegaskan bahwa APBN 2025 disusun dengan fokus pada menjaga stabilitas ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial rakyat. Selain itu, anggaran ini juga dirancang untuk mendorong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Jokowi menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif sebagai jalan menuju kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.
Dalam jangka menengah, pemerintah mendesak percepatan transformasi ekonomi yang melibatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Untuk mencapai hal tersebut, langkah-langkah seperti pendidikan berkualitas, makanan bergizi gratis untuk anak-anak, serta renovasi sekolah menjadi prioritas penting. Hal ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang produktif, inovatif, dan kompetitif.
Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah Program Makan Bergizi Gratis. Tujuannya untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekaligus memberdayakan UMKM, terutama di daerah.
Program ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. Program ini akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kesiapan teknis, kelembagaan, serta tata kelola yang baik.
Selain itu, fokus lain adalah pada percepatan renovasi sekolah. Ini penting untuk memastikan akses dan kualitas pendidikan yang lebih baik, serta menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Jokowi menekankan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang mendukung tumbuhnya generasi unggul melalui pembangunan sekolah unggulan serta peningkatan kualitas pendidikan.
Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah mengalokasikan Rp722,6 triliun guna mendanai program-program seperti peningkatan gizi anak, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, beasiswa, serta penguatan perguruan tinggi kelas dunia dan riset.
Di sisi lain, pemerintah juga menganggarkan Rp504,7 triliun untuk program perlindungan sosial, demi meringankan beban masyarakat miskin dan rentan.
Dalam sektor kesehatan, pemerintah mengalokasikan Rp197,8 triliun atau setara dengan 5,5% dari total belanja negara.
Anggaran ini akan difokuskan pada peningkatan layanan kesehatan, penurunan angka stunting, pengendalian penyakit menular seperti TBC, dan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Peralihan kepemimpinan dari Presiden Jokowi kepada Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Tantangan besar yang dihadapi negara ini memerlukan solusi yang berkelanjutan.
Load more